Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Peluang Buat Start-up Ikut Proyek Smart City, Apa Kriterianya?

Kompas.com - 14/03/2023, 14:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) membuka peluang bagi perusahaan rintisan di seluruh Asia untuk ambil bagian dalam Smart Cities Innovation Lab (SCIL), tak terkecuali di Surabaya, Jawa Timur.

Proyek ini mengundang para wirausahawan dengan fokus regional di Sihanoukville (Kamboja), Chiangmai (Thailand), atau Surabaya (Indonesia) untuk berkolaborasi dengan pemerintah kota demi meningkatkan solusi kota pintar berkelanjutan.

Baca juga: Ada Bincang Smart City IKN di Pameran Arsitektur ARCH:ID

Staf Urusan Ekonomi Bagian Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan dan Divisi Lingkungan Hidup dan Pembangunan untuk Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik Sanjeevani Dilant Singh mengatakan, SCIL diluncurkan dalam kemitraan dengan Seedstars dan didukung oleh Pemerintah Cina.

"Ini adalah platfotm untuk meningkatkan solusi kota pintar berkelanjutan jangka pendek dan panjang melalui interaksi kolaboratif dan kemitraan yang menyatukan pemerintah kota, pengusaha, perusahaan teknologi, dan pelaku pembangunan," ucap Sanjeevani dalam rilis, Senin (13/3/2023).

Sanjeevani menjelaskan, perusahaan rintisan lokal yang terpilih akan berkesempatan meluncurkan solusi inovatif dengan masing-masing kota dan menjajaki kemitraan jangka panjang.

"Untuk mewujudkan masa depan perkotaan yang lebih berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara, kami mengundang perusahaan rintisan untuk bergabung dalam meluncurkan proyek SCIL,"  ungkapnya.

Tujuan UNESCAP adalah mendorong kolaborasi antara pemerintah dan pemain sektor swasta untuk menciptakan solusi kota pintar yang disesuaikan dan dapat dengan mudah diterapkan di berbagai tingkatan.

Adapun kriteria yang harus dipenuhi sebagai berikut:

  1. Harus memiliki produk atau layanan yang siap untuk uji coba konsep atau uji coba
  2. Harus merupakan perusahaan yang bekerja pada salah satu tema kota cerdas berikut ini:
  • Meningkatkan infrastruktur mobilitas untuk aksesibilitas yang inklusif
  • Meningkatkan lingkungan alam untuk standar hidup yang tinggi
  • Memajukan industri dan memupuk inovasi
  • Memajukan pembangunan sipil dan sosial
  • Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan di kota pintar
  • Infrastruktur dan aplikasi digital yang kuat melalui keamanan data
  • Manajemen Perkotaan
  • Meningkatkan Pariwisata
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+