Monaco Masih Jadi Kota Termahal di Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga properti merupakan salah satu indikator mahalnya biaya hidup di suatu lokasi atau daerah.

Semakin terbatasnya lahan membuat harga rumah semakin melejit terutama yang ada di kota-kota besar.

Bila dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya yang ada di dunia, harga rumah di Kota Monaco menjadi yang termahal di dunia.

Hal tersebut berdasarkan hasil riset dari konsultan properti Inggris, Knight Frank dalam The Wealth Report 2023. Ini artinya posisi kota termahal di dunia sejak tahun lalu belum berpindah. 

Baca juga: Meski Harga Rumah Subsidi Naik Cuma 5 Persen, Pengembang Optimistis Penjualan Terus Berlanjut

Dilaporkan bahwa jika Anda memiliki uang senilai 1 juta Dollar AS atau ekuivalen Rp 15,38 miliar, maka properti yang bisa Anda dapatkan di Monako hanyalah ruangan seluas 17 meter persegi.

Ini artinya, harga bangunan per meter persegi di kawasan Eropa Barat tersebut sangat mahal yakni sekitar Rp 904 juta.

Artinya jika ingin memiliki hunian dengan luas 100 meter persegi, maka Anda harus rela merogoh kocek sebesar Rp 90,4 miliar.

Harga rumah tertinggi selanjutnya pada tahun 2023 ada di Hong Kong. Dengan anggaran yang sama Anda hanya bisa memiliki ruangan seluas 21 meter persegi.

Harga rumah di New York dan negara tetangga kita, Singapura, nyaris serupa. Dengan dana sebesar Rp 15,36 miliar, Anda hanya akan mendapatkan satu unit apartemen seluas 33 meter persegi (New York) dan 34 meter persegi (Singapura).

Baca juga: Bukan Jabodebek, Kenaikan Harga Rumah di Balikpapan Paling Tinggi

Kota lainnya yang masuk dalam 10 besar harga rumah termahal adalah London, Geneva, Los Angeles, Paris, Sydney dan Shanghai.

Sao Paulo, Brasil, berada di posisi paling bontot dari 20 kota yang disurvei. Dengan harga yang sama, Anda bisa mendapatkan rumah seluas 231 meter persegi.