Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

123,8 Juta Orang akan Mudik Lebaran, Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah

Kompas.com - 12/03/2023, 18:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS,com - Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan telah melakukan survei tentang potensi pergerakan nasional pada Musim Lebaran 2023.

Dalam survei yang dilakukan secara daring tersebut, sebanyak 45,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 123,8 juta orang akan mudik selama lebaran. Sementara 54,2 persen sisanya memutuskan untuk tidak pergi mudik.

Bila dibandingkan dengan tahun 2022, potensi pergerakan orang yang mudik di tahun 2023 mengalami kenaikan.

Seperti diketahui di tahun 2022, potensi pergerakan secara nasional sebanyak 31,6 persen atau sebanyak 85,5 juta orang.

Baca juga: 123,8 Juta Orang Diprediksi Pulang Mudik Lebaran 2023

Sedangkan tahun 2023, potensi pergerakan nasional orang yang mudik naik sebanyak 14,6 persen atau naik menjadi 123,8 juta orang.

Dapat dipahami tahun 2022 masih ada covid-19, sehingga potensi yang bepergian masih rendah di tahun 2023.

Dari total jumlah mereka yang mudik tahun ini, sebanyak 106 juta orang (85,9 persen) beralasan mudik untuk pulang kampung dan 17,8 juta orang bertujuan liburan dan lainnya.

Faktor yang mempengaruhi mudik adalah alasan ekonomi dan keuangan keluarga (31,02 persen), alasan cuti bersama (12,76 persen) dan alasan tidak ada covid-19 (12,6 persen).

 

Pergerakan pemudik sebesar 77,3 juta orang (62,5 persen) berasal dari Pulau jawa dengan asal pemudik terbanyak berasal dari Jawa Timur 17,1 persen (21,2 juta orang).

Pilihan moda transportasi yang masih menjadi favorit pemudik adalah mobil pribadi dengan jalur mudik favorit melalui Jalan Tol Trans Jawa.

Menanggapi ini, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno, menyampaikan setidaknya ada lima hal yang harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca juga: 123 Juta Orang Bakal Mudik Lebaran 2023, Ini Daerah Asal dan Tujuan Terbanyak

“Pertama, pengaturan rest area di jalan tol, kemudian pengelolaan atau manajemen Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni,” ujar Djoko.

Selanjutnya ia menambahkan keselamatan pemudik yang menggunakan sepeda motor sangat rentan kecelakaan lalu lintas juga harus menjadi perhatian. 

"Program Mudik Gratis, dan jaringan jalan yang akan digunakan untuk mudik juga harus mendapatkan perhatian serius," tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com