JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengungkapkan, layanan pertanahan di Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) telah menyentuh 40 persen.
Dengan meningkatnya angka digitalisasi layanan, maka akan terjadi efisiensi anggaran yang dikeluarkan.
"Nah dengan begitu, juga anggarannya bisa dimaksimalkan untuk sertifikasi tanah masyarakat," kata Hadi dilansir dari laman Kementerian ATR/BPN, Sabtu (11/3/2023).
Adapun Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto bersama Wakil Menteri (Wamen) ATR/Wakil Kepala (Waka) BPN Raja Juli Antoni mengunjungi Kantah Kabupaten Sukoharjo di Jateng, Kamis (9/3/2023).
Baca juga: Semua Tanahnya Terdaftar, Denpasar Jadi Kota Lengkap Pertama di Indonesia
Dalam kunjungannya, Hadi dan Raja Juli melihat langsung berbagai layanan pertanahan yang ada di Kantah Kabupaten Sukoharjo.
Dia pun menyapa masyarakat yang sedang mengurus sertifikat tanahnya.
"Saya kunjungan ke Sukoharjo adalah ngecek pelayanan kepada masyarakat. Apakah hak tanggungan sudah elektronik, roya juga bagaimana, ternyata semua sudah sesuai dengan program yang saya canangkan," terang Hadi.
Hadi pun memberikan target kepada Kantah Kabupaten Sukoharjo untuk mengejar predikat Kota Lengkap.
Salah satu langkah yang perlu diambil yaitu meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) setempat.
"Targetnya di tahun 2024 nanti, Kabupaten Sukoharjo bisa selesai penyertifikatannya," tandas Hadi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.