Indonesia Jadi Target Crazy Rich Australia dan Korsel Buat Beli Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Ternyata, Indonesia begitu diminati orang asing untuk mengucurkan uangnya pada instrumen investasi hunian premium.

Khususnya bagi individu yang termasuk dalam kategori Ultra High Net Worth Individuals (UHNWIs) atau biasa dianggap crazy rich.

Untuk diketahui, UHNWIs adalah mereka yang memiliki kekayaan lebih dari 30 juta dollar AS atau setara dengan Rp 463,2 miliar.

Hal tersebut berdasarkan laporan The Wealth Report Knight Frank sebagaimana diungkapkan Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat.

"Menariknya, laporan The Wealth Report ini menunjukkan bahwa Indonesia menjadi salah satu dari 10 negara pilihan bagi para UHNWIs di Australia dan Korea Selatan untuk membeli rumah," bebernya dalam rilis pers, Kamis (09/03/2023).

Baca juga: Jumlah Crazy Rich Indonesia Naik 1 Persen Selama Pandemi Jadi 1.403 Orang

Ketertarikan para crazy rich itu karena Indonesia juga tercatat memiliki harga residensial yang menarik sebagai target investasi prime property.

Indonesia masuk sebagai salah satu dari 100 negara yang memiliki pertumbuhan positif untuk harga hunian premium. Kondisi ini diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun ini.

"Pertumbuhan harga hunian premium di Indonesia saat pandemi memang sempat terkoreksi, namun pada tahun 2022 harga kembali menguat. Hal ini menunjukkan adanya ketertarikan para investor untuk berbelanja di pasar premium residensial Indonesia," pungkas Syarifah Syaukat.

Berikutnya, menurut The Wealth Report tersebut, Hong Kong, Singapura, dan Sydney tetap menjadi kota tujuan investasi utama bagi orang kaya di dunia.

Baca juga: Ketentuan Baru WNA Beli Rumah di Indonesia, Mulai dari Syarat, Jenis, hingga Harganya

Dengan transaksi properti ultra-prime (di atas 25 juta dollar AS atau setara Rp 385,8 miliar) pada tahun 2022 yang lebih baik daripada pasar global lainnya.

Sebanyak 345 transaksi terjadi untuk penjualan super prime (di atas 10 juta dollar AS atau setara Rp 154,3 miliar) dan 53 transaksi untuk ultra-prime (di atas 25 juta dollar AS) di kota-kota ini.