Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pasokan KPR FLPP Bagi Masyarakat Kian Meningkat

Kompas.com - 07/03/2023, 20:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Demi memberikan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pemerintah menyediakan fasilitas KPR FLPP.

Pada tahun 2022 lalu, pemenuhan kebutuhan KPR FLPP bagi masyarakat tercatat mencapai 200.000 unit rumah.

Jumlah tersebut berhasil naik 27 persen bila dibandingkan dengan kondisi tahun 2021 yakni sebanyak 157.500 unit saja.

Baca juga: Kapasitas KPR 270.000 Per Tahun, BTN Dorong Pengembang Terus Pasok Hunian

Direktur utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, Ananta Wiyogo mengatakan kenaikan pemenuhan KPR FLPP menjadi salah satu tren positif industri perumahan di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi saat ini.

“SMF akan terus mendukung Pemerintah dalam memaksimalkan pemanfaatan APBN demi penyediaan akses perumahan yang layak bagi masyarakat melalui program KPR FLPP, serta program pembiayaan sekunder perumahan berkelanjutan lainnya,” ujar Ananta dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (7/2/2023).

Berdasarkan laporan keuangan audited, hingga akhir tahun 2022, tercatat akumulasi dana yang telah dialirkan SMF ke sektor pembiayaan perumahan sejak tahun 2005 mencapai Rp89,75 triliun.

Ananta mengatakan SMF telah membiayai kurang lebih 1.508 juta debitur KPR (termasuk KPR Program FLPP) yang mana 83,81 persen ada di wilayah barat, 15,56 persen di wilayah tengah dan 0,63 persen di wilayah timur.

Terkait optimalisasi peran dan fungsinya dalam mendorong bangkitnya industri perumahan, sepanjang tahun 2022, SMF telah menyalurkan berbagai produk KPR Rp2,4 triliun.

Produk tersebut terdiri dari Kredit Konstruksi, Kredit Mikro Perumahan, KPRumah Usaha, KPR Inden, serta Kredit Multi Guna Perumahan.

SMF juga berperan aktif dalam meringankan beban fiskal Pemerintah dengan membiayai porsi 25 persen pendanaan KPR FLPP. Karena itu, Pemerintah hanya menyediakan 75 persen dari total pendanaan FLPP dari semula sebesar 90 persen.

 

Sejak Agustus tahun 2018 hingga 31 Desember 2022, SMF telah berhasil menyalurkan dana KPR FLPP sebesar Rp15,035 triliun.

Selain itu Perseroan juga aktif dalam menjalankan beberapa inisiatif strategis diantaranya yaitu Program Pembiayaan Homestay dan Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh. Dalam Program Pembiayaan Homestay, merupakan sinergi SMF dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Rencana Kerja 2023

Terkait rencana kerja 2023, Ananta menyampaikan SMF akan terus konsisten dalam memperkuat peran dan fungsinya untuk mendorong perkembangan ekosistem pembiayaan perumahan di Indonesia.

“SMF sebagai katalis pembiayaan sekunder perumahan berperan dalam menyelaraskan seluruh upaya pemenuhan hunian agar dapat berjalan dengan optimal, termasuk upaya-upaya pendanaan kreatif ,” papar Ananta.

Dalam upaya optimalisasi tersebut, SMF akan menjalankan beberapa langkah strategis sepanjang tahun 2023.

Baca juga: Meski Masih Jadi Idaman, Tingkat Penyaluran KPR Tumbuh Tipis

Pertama, pengembangan kegiatan usaha, kedua memperkuat pendanaan dengan menjalin kerja sama dengan lembaga dalam dan luar negeri.

Ketiga penguatan koordinasi, kolaborasi dan komunikasi dengan stakeholder ekosistem perumahan.

Keempat, mendukung peningkatan perekonomian nasional dengan memperkuat sinergi antar BUMN, serta Kelima, melakukan penguatan di semua lini di internal SMF dengan tetap mengedepankan prinsip GCG.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com