Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, 1.063 Desa Jadi Sasaran Pembangunan Akses Air Minum

Kompas.com - 07/03/2023, 16:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR terus menggenjot peningkatan akses masyarakat terhadap air minum yang layak dan berkelanjutan.

Salah satunya di kawasan pedesaan melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dengan pola padat karya tunai.

Karena saat ini capaian akses air minum layak di Indonesia adalah 90%, baik yang piping water supply maupun yang non-piping. Sementara sanitasi layak mencapai 81%.

Kementerian PUPR pun menargetkan akses air minum layak mencapai 100%, dan akses terhadap sanitasi 90%.

Untuk itu, pada TA 2023, pelaksanaan Pamsimas yang bersumber dari APBN akan menyasar 1.063 desa/kelurahan di Indonesia.

Baca juga: Soal Akses Air Minum Masyarakat, Indonesia Masih Kalah dari Laos

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Pamsimas merupakan bagian dari program penyediaan air minum. Kalau di perkotaan ada SPAM reguler atau IKK, di pedesaan ada Pamsimas yang sudah dilaksanakan sejak 15 tahun lalu.

"Saat ini sudah ada sekitar 37.000 unit Pamsimas dan telah melayani 25,9 juta jiwa," ujarnya dalam Kick Off Meeting Pamsimas TA 2023, Selasa (7/3/2023), dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Kegiatan Pamsimas dilaksanakan sepenuhnya oleh masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan pengelolaan sarana terbangun dengan mengedepankan kearifan lokal di masing-masing wilayah.

Target utama program Pamsimas yakni di daerah yang tidak punya air, sehingga kalau ditempatkan di daerah yang banyak airnya tentu tidak tepat sasaran.

"Tugas dari para pendamping agar dapat mengarahkan sasarannya," tegasnya.

Baca juga: Investasi Air Minum di Desa-desa Tembus Rp 14,4 Triliun

Selain harus tepat sasaran, pengelola juga harus dilatih supaya dapat menjaga keberlanjutan operasional dari Pamsimas yang telah dibangun.

"Kementerian PUPR juga mengajak pemerintah daerah untuk berkolaborasi bersama dalam penyediaan air minum kepada masyarakat," pungkas Basuki.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+