Konstruksi Tol Padang-Sicincin Harus Estetik

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Jalan Tol Pekanbaru-Padang Seksi Padang-Sicincin.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, pembangunan Jalan Tol Padang Sicincin harus memerhatikan nilai estetika dengan landscaping yang bagus.

"Sesuai arahan bapak Menteri PUPR adalah harus tetap menjaga dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan sekitarnya," tegas Danang, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Senin (6/3/2023).

Saat ini, progres konstruksi Tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer sudah mencapai 32,11 persen dengan progres lahan yang sudah dibebaskan mencapai 84,58 persen.

Ditargetkan jalan tol ini selesai konstruksinya pada tahun 2024 mendatang untuk selanjutnya dapat beroperasi dan digunakan masyarakat.

"Sepanjang 4 kilometer sudah selesai konstruksi sehingga selanjutnya dapat diselesaikan oleh PT Hutama Karya (Persero) untuk melanjutkan sampai ke Km 36," imbuh Danang.

Saat ini kegiatan di lapangan berjalan aktif, terutama untuk kesiapan lahan untuk melanjutkan konstruksi.

Pembangunan ruas tol ini juga harus menghasilkan kualitas prima dan dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Kehadiran Jalan Tol Padang-Sicincin memiliki manfaat untuk mempermudah akses kendaraan dari dan menuju Provinsi Sumatera Barat didukung dengan beragam wisata yang menarik melalui budaya dan pesona alam.

Baca juga: Tol Bogor Ring Road Rampung Dipersolek, Apa yang Baru?

Selain itu, jalan tol ini akan semakin memperlancar distribusi dan menurunkan biaya logistik barang dan jasa antar wilayah dalam meningkatkan perekonomian di Provinsi Sumatera Barat serta banyak membuka lapangan kerja baru.

Jalan Tol Padang-Sicincin juga akan mengurai kemacetan lalu lintas kendaraan di jalan non-tol yang kerap terjadi pada saat hari libur maupun mudik Lebaran dan Natal serta Tahun Baru berlangsung.

"Mudah-mudahan harapan kita pada periode mudik Lebaran tahun 2024 mendatang jalan tol ini dapat dimanfaatkan masyarakat secara fungsional," tutup Danang.