Kawasan Kolam Retensi Cieunteung Dilengkapi "Jogging Track"

JAKARTA, KOMPAS.com - Kolam Retensi Cieunteung sebagai salah satu infrastruktur pengendali banjir Sungai Citarum baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (5/3/2023).

Selain berfungsi untuk mengendalikan banjir, Kolam Retensi Cieunteung juga dilengkapi dengan sarana olahraga.

Tersedia tempat pemancingan hingga jogging track atau lintasan lari sepanjang 1.357 meter di kawasan Kolam Retensi Cieunteung.

Kolam Retensi Cieunteung selesai dibangun pada 2018 dengan volume tampung 190.000 meter kubik dan luas genangan 4,7 hektar yang mampu mereduksi banjir seluas 91 hektar atau sekitar 1.250 bangunan/rumah serta mengurangi banjir yang kerap menggenangi jalur transportasi antara Banjaran-Baleendah menuju Kota Bandung.

Pada kesempatan yang sama, Jokowi bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan jajarannya juga meresmikan dua infrastruktur pengendali banjir Sungai Citarum lainnya, yakni Floodway Cisangkuy dan Kolam Retensi Andir.

Floodway Cisangkuy merupakan sodetan sepanjang 5,45 kilometer untuk mengurangi beban Sungai Citarum di Dayeuhkolot.

Sodetan Cisangkuy akan mengalirkan debit banjir sebesar 230 meter kubik per detik yang semula bermuara Baleendah-Dayeuhkolot menjadi bermuara ke Pameungpeuk (hilir), sehingga mengurangi lama genangan dan luas genangan di daerah Dayeuhkolot, Baleendah, Andir, dan sekitarnya.

Floodway Cisangkuy mulai dibangun pada 2015 dan selesai pada 2020 dengan anggaran sekitar Rp 631 miliar oleh kontraktor PT PP.

Baca juga: Dana Pembebasan Lahan Bendungan Margatiga Tercatat Paling Jumbo Tahun 2022

Sementara Kolam Retensi Andir dan 4 polder dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangka menanggulangi banjir musiman di Bandung Selatan sebesar 500 liter per detik.

Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Karya sejak Desember 2020 dan selesai pada 2021 dengan nilai kontrak konstruksi Rp 141,5 miliar.