Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Kalau Pakai OBU di Jalan Tol, Rubicon Mario Dandy Tak Lagi "Sakti"

Kompas.com - 03/03/2023, 09:03 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka lain atas penganiayaan David Latumahina, Shane Lukas, membeberkan bahwa temannya, Mario Dandy Satriyo, kerap menggunakan mobil Rubicon dengan tidak membayar ketika melintasi jalan tol.

"Dia (Mario) juga kalau bawa Rubicon menurut klien kami, dia selalu lewat (tol) tidak bayar. Ada dia bilang, 'ini Shane caranya enggak bayar lewat tol'," ungkap Kuasa hukum Shane Happy SP Sihombing, dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (1/3/2023).

Terlepas dari kebenaran pernyataan Shane Lukas mengenai Mario Dandy, kita mengenal sistem On-Board Unit (OBU).

Jika tunggangan Mario Dandy telah dipasang OBU, tak bisa lagi disebut sakti karena pasti saldo OBU-nya terpotong di jalan tol.

OBU adalah alat khusus untuk pengguna jalan tol agar dapat membayar tol tanpa perlu berhenti dan membuka kaca mobil.

Artikel ini menjadi terpopuler dalam kanal Properti Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Lantas, bagaimana cara kerja OBU di jalan tol? Selanjutnya baca di sini Jika Benar Pasang OBU, Rubicon Mario Dandy Tak Bisa Disebut Sakti

Bekasi dan Tangerang Selatan bakal memiliki tiga mal baru seluas 124.700 meter persegi ke ruang pasar ritel sepanjang tahun 2023 ini.

Dalam laporan Cushman & Wakefield Indonesia, ketiga mal tersebut adalah Omotesando Bintaro, Living World Grand Wisata, dan Bintaro Jaya Xchange 2.

"Diperkirakan akan selesai konstruksi dan akan menambah sekitar 124.700 meter persegi ruang ritel ke pasar," ujar Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo dalam laporannya, Rabu (1/3/2023).

Lantas, berapa luas mal di wilayah tersebut apabila ketiganya tuntas?

Jawabannya ada di sini Siap-siap Tiga Mal Baru Ramaikan Bekasi-Tangsel Tahun Ini

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berencana menciptakan Buku Tanah Elektronik pada tahun 2023.

Karena, salah satu fokus utama yang dilakukan tahun ini ialah digitalisasi pada sejumlah layanan pertanahan. Termasuk Buku Tanah Elektronik.

Hal itu dikemukakan Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (PHPT) Suyus Windayana saat kegiatan Sosialisasi Program Strategis dan Kebijakan Bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah, Senin (27/03/2023) lalu.

"Harapan saya nanti, setelah ada Buku Tanah Elektronik proses pengecekan tidak perlu satu hari lagi. Jadi, begitu dicek, bisa langsung keluar," jelasnya.

Apa dampak yang dirasakan dari digitalisasi pada sistem layanan pertanahan Kementerian ATR/BPN?

Selengkapnya ada di sini Buku Tanah Elektronik Bakal Diterapkan, Ini Manfaatnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com