JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah membedah sebanyak 449 rumah tidak layak huni (RTLH) pada tahun 2022.
Dilansir dari rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (1/3/2023), upaya sejak tahun 2014 ini dilakukan untuk mewujudkan Tangerang sebagai kota layak huni.
Sehingga terhitung sejak tahun 2014-2022, ada sejumlah 7.481 rumah di Kota Tangerang yang dibedah.
Secara rinci, pada tahun 2014 ada sebanyak 53 rumah yang berhasil dibedah dan hingga tahun 2018 ada 6.248 rumah yang dibedah.
Lalu pada tahun 2019 ada 387 unit rumah yang dibedah dan tahun 2021 ada 350 rumah yang dibedah.
Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Sugiharto Achmad Bagja mengatakan, dengan adanya program bedah rumah ini diharapkan bisa mewujudkan visi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) tahun 2019-2023.
Isinya adalah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berakhlakul karimah dan berdaya saing.
"Pemkot Tangerang berkomitmen untuk mewujudkan Kota Tangerang yang layak huni," ucap Sugiharto.
Baca juga: Gandeng BSI, Penyaluran Bedah Rumah Kalsel Telan Dana Rp 11,9 Miliar
Sementara itu, rumah-rumah yang dibedah tersebar di 13 kecamatan Kota Tangerang dengan pemilihan obyek berdasarkan sinkronisasi dengan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).
Tujuannya adalah agar ada pembaruan tentang kebutuhan atau data administrasi yang diperlukan dalam orientasi percepatan bedah rumah.
"Tentunya kita berharap tidak hanya sekadar membedah rumah yang tidak layak saja, tetapi juga mewujudkan masyarakat yang sejahtera," pungkas Sugiharto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.