2023, Momentum Kebangkitan Properti Nasional

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2023 dinilai sebagai momentum kebangkitan sektor properti Nasional.

Optimisme ini pula yang menjadi spirit dari perayaan HUT ke-51 Asosiasi Pengembang Real Estat Indonesia (REI) yang digelar di Medan, Sumatera Utara.

Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida mengatakan, proyeksi pertumbuhan sektor properti Nasional tahun 2023 sekitar 10 persen, atau lebih tinggi ketimbang realisasi tahun 2022 yang hanya sekitar 4,8 persen.

"Meski tahun 2022 realisasi pertumbuhan lebih rendah dibanding target 10 persen, namun tetap tumbuh positif. Hal ini karena sejumlah insentif, termasuk PPN DTP yang berakhir pada September 2022," ujar Totok menjawab Kompas.com, Rabu (1/3/2023).

Sekjen DPP REI Hari Ganie menambahkan, optimisme kebangkitan sektor properti Nasional ini juga ditandai dengan catatan penjualan dari sepuluh pengembang papan atas Nasional.

"Sebut saja CitraGarden Serpong yang dirilis Ciputra yang meraup penjualan ratusan miliar hanya dalam sehari. demikian juga dengan Summarecon Agung di proyek-proyek baru mereka di Bekasi, dan catatan penjualan yang dibukukan pengembang lainnya," sebut Hari.

Indikator penjualan properti tersebut, imbuh Hari, boleh dibilang spektakuler dan membawa optimisme tinggi serta positif bahwa sektor properti Nasional sudah sangat teruji dan tahan krisis.

Untuk diketahui, sudah lebih dari setengah abad REI menjadi wadah berhimpun dan mempersatukan seluruh potensi pengembang tanpa memandang berasal dari pengembang besar, menengah atau kecil.

Karya dari 6.000 perusahaan properti anggota REI terbentang dari Sabang sampai Merauke sebagai bentuk kontribusi organisasi dalam membangun negeri.

Baca juga: Anggota REI Kalsel Diminta Lebarkan Sayap Bangun Rumah di IKN

Karya tersebut mencakup beragam jenis properti mulai dari perumahan, perkantoran, pusat perbelanjaan, perhotelan dan resor, superblok dan pengembang kota mandiri di berbagai daerah di Indonesia.