Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Indonesia, Tol Semarang-Demak Gunakan PVD 42 Meter

Kompas.com - 26/02/2023, 15:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Semarang-Demak dibangun menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) kedalaman 42 meter.

Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Novel Arsyad mengeklaim, ini merupakan yang pertama diterapkan di Indonesia dalam trial embankment (tanggul percobaan).

Baca juga: Berlaku 27 Februari, Tarif Tol Semarang-Demak Dipatok Rp 19.000

"Tidak hanya itu, inovasi maupun teknologi lainnya diterapakan adalah pengecoran rigid pavement (perkerasan kaku) dengan slipform paver (alat berat beton) serta penggunaan bambu untuk timbunan tanggul percobaan," ucap Novel dalam rilis, Sabtu (25/2/2023).

Jalan bebas hambatan ini diharapkan bisa mengurai kemacetan jalur pantai utara (pantura), sekaligus menjadi penghubung kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata religi.

Dengan pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut tersebut, diharapkan permasalahan banjir rob di Semarang Timur, khususnya Kaligawe-Sayung dapat teratasi pada akhir tahun 2024.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan, Tol Semarang-Demak Seksi 2 sudah laik fungsi dan siap dioperasikan untuk umum.

Baca juga: Tol Semarang-Demak Diresmikan, Urai Kemacetan Jalur Pantura

"Tim merekomendasikan bahwa secara administrasi, teknis, dan sistem operasi, Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Ruas Sayung-Demak dinyatakan laik fungsi sehingga siap dioperasikan untuk umum," ungkap Danang.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian pun telah menerbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak dengan nomor BM.0702-Db/1696 tanggal 22 Desember 2022 lalu.

"PT PP Semarang Demak (PPSD) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memiliki kewajiban untuk melakukan sosialisasi pengoperasian jalan tol," ujar dia.

Secara keseluruhan, Tol Semarang-Demak memiliki panjang 26,40 kilometer yang dibangun dalam 2 seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU).

Seksi 1 untuk Ruas Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 kilometer merupakan porsi Pemerintah dengan alokasi anggaran sebesar Rp 10 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sementara, Seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,01 kilometer merupakan porsi BUJT yang dilaksanakan oleh PT PP-PT WIKA Konsorsium serta Konsultan Perencana Maratama-Studi Teknik (KSO) dengan Konsultan Supervisi PT Virama Karya. Nilai investasinya mencapai Rp 5,934 triliun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+