Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

89 Jembatan Gantung Akan Dibangun pada 2023, Ini Sebaran Lokasinya

Kompas.com - 22/02/2023, 16:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR mengalokasikan dana sebesar Rp 4,63 triliun sebagai pagu penanganan jembatan pada tahun 2023.

Dana tersebut akan digunakan berbagai pekerjaan jembatan, seperti melanjutkan pekerjaan dari tahun sebelumnya, pembangunan dan duplikasi, pembangunan flyover, penggantian, preservasi, hingga pekerjaan jembatan gantung.

Direktur Pembangunan Jembatan, Yudha Handita Pandjiriawan mengatakan, jembatan merupakan modal penting konektivitas dan bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi kawasan di lokasi jembatan tersebut berada.

"Kami tidak membangun saja tetapi (jembatan) harus mempunyai nilai lebih yaitu pertumbuhan ekonomi," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip dari laman Ditjen Bina Marga pada Rabu (22/02/2023).

Baca juga: Nilainya Rp 10 Triliun, Ini Sederet Proyek Jalan dan Jembatan di IKN hingga 2024

Mengenai jembatan gantung, menurut dia banyak daerah di Indonesia membutuhkan infrastruktur jembatan namun kerap terkendala keterbatasan dana.

Maka dari itu Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kementerian PUPR untuk membantu peningkatan konektivitas kawasan pedesaan dengan membangun jembatan gantung.

"Membangun jembatan gantung sejatinya bukan tugas (Ditjen) Bina Marga," terangnya.

Pada tahun 2023, Ditjen Bina Marga mengalokasikan dana sebesar Rp 347 miliar untuk membangun 89 unit Jembatan Gantung.

Rinciannya, Pulau Sumatera 31 unit, Pulau Kalimantan 7 unit, Pulau Sulawesi 13 unit, Pulau Papua 6 unit, Jawa-Bali 27 unit, Nusa Tenggara Barat 2 unit, dan Maluku Utara 1 unit.

Baca juga: Sejak 2015 hingga 2021, Kementerian PUPR Bangun 410 Jembatan Gantung

Sementara tahun 2022, Kementerian PUPR berhasil menyelesaikan 41 dari 84 unit usulan Jembatan Gantung.

Yudha menambahkan, lebar jembatan gantung relatif kecil dan hanya cukup dilewati sepeda motor, tetapi manfaatnya sangat dirasakan masyarakat.

"Warga desa tidak harus menempuh jarak memutar jauh untuk mengangkut hasil bumi ataupun sekedar berangkat kerja atau sekolah. Ini kan bentuk peningkatan ekonomi juga," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com