JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di luar Pulau Jawa masih minim bahkan terkesan hanya dilakukan secara parsial.
"Sekarang ini di beberapa tempat terutama di luar Pulau Jawa, penerapan K3 masih seolah-olah parsial," sebut Koordinator Bidang Keselamatan Kerja, Direktorat Bina Pengujian K3, Gerry Aditya Herwanto dalam Bincang Perspektif Trakindo 2023 di Jakarta pada Selasa (21/2/2023).
Data ini diperoleh dari Dinas Tenaga Kerja di seluruh Indonesia lewat penghargaan K3 dan zero accident yang diterima perusahaan di wilayah masing-masing.
Menurut data, penerapan K3 di luar Pulau Jawa didominasi oleh perusahaan besar, sementara perusahaan kecil banyak yang belum menerapkannya.
Sedangkan perusahaan di Pulau Jawa terlihat lebih memerhatikan pentingnya K3, baik oleh perusahaan besar maupun kecil.
Lanjut Gerry, kesadaran yang kurang dari pengelola perusahaan maupun pekerjanya menjadi salah satu faktor penyebab hal ini terjadi, meskipun sosialisasi K3 sudah dilaksanakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Sebagai solusi, Kemnaker akan terus memberikan pelatihan kepada masyarakat terkait pentingnya penerapan K3, baik secara offline maupun online yang didukung lewat platform digital Teman K3.
Selain itu, Kemnaker juga mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) agar memberikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk meningkatkan pelatihan K3 di daerah dan membantu pembiayaan yang harus dikeluarkan untuk sertifikasi pekerja.
Baca juga: Berkaca pada Kasus GNI, K3 Penting Diterapkan di Lingkungan Kerja
Beberapa daerah yang sudah memberikan bantuan tersebut pada tahun lalu, misalnya Sulawesi Barat, Maluku Utara, dan Riau.
"Kami harapkan tahun ini dari Pemda juga mau mengalokasikan dananya untuk peningkatan penerapan K3 di daerah masing-masing," imbuh Gerry.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.