BANGKA, KOMPAS.com - Pulau Gelasa di Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, bakal dijadikan lokasi pembangkit nuklir tenaga thorium pertama di Indonesia.
Pembangunan energi thorium di Bangka Belitung dinilai cocok karena didukung ketersediaan bahan baku yang melimpah.
Karena thorium berasal dari mineral ikutan timah. Pasir timah Bangka Belitung telah ditambang sejak berabad lampau, namun material ikutannya belum terkelola maksimal.
Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mengatakan, berbagai persiapan telah dilakukan untuk mendukung rencana pembangunan pembangkit energi thorium.
Baca juga: Bangun Sejumlah Gedung, Polda Bangka Belitung Terima Hibah Rp 11,3 Miliar
Penggunaan energi tersebut dinilai lebih efisien dan ramah lingkungan jika dibandingkan dengan pengayaan uranium.
"Untuk lokasi memang di Pulau Gelasa dengan bahan bakunya nanti dari thorium. Tujuannya untuk pembangkit listrik," kata Ridwan seusai rapat pertimahan di kantor gubernur, Sabtu (18/2/2023).
Ridwan menilai, listrik dari energi thorium akan lebih murah dibandingkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan batu bara.
Efisiensi yang bisa didapat, kata Ridwan, bisa mencapai setengah harga dari harga jual listrik yang berlaku saat ini.
"Yang paling penting itu sumber energi listrik kita mencukupi dan bisa disalurkan untuk daerah lain yang membutuhkan," ujar Ridwan.
Terkait adanya ancaman kerusakan lingkungan, kata Ridwan, perlu menjadi bahan kajian bersama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.