Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel Bangun Pabrik Pemasok Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik di KNIC

Kompas.com - 16/02/2023, 20:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Karawang New Industry City (KNIC) resmi menyambut kehadiran pabrik asal Korea Selatan (Korsel) yang menjadi pemasok bahan baku resmi untuk PT HLI Green Power.

PT HLI Green Power sendiri diketahui adalah pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara dan juga berlokasi di KNIC.

Bahan baku yang akan diproduksi oleh perusahaan baru asal Korsel tersebut adalah perekat kimia dan elektrolit. Kedua komponen ini merupakan bahan utama baterai listrik.

Indonesia menerima total investasi mencapai 90 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 1,347 triliun untuk pembangunan pabrik tersebut. Pabrik tersebut akan dibangun di lahan seluas 20 hektar.

Baca juga: Perhatian, Lahan Industri Dekat Tol Bakal Dilirik Investor Baterai Listrik dan Data Center

Dalam rilis yang diterima Kompas.com, perwakilan dari KNIC mengatakan sangat menyambut baik kehadiran tenant-tenant yang akan mendukung PT HLI Green Energy memproduksi baterai kendaraan listrik.

“Investasi tersebut mendukung KNIC untuk menjadi kawasan industri yang terintegrasi dengan seluruh pemasoknya yang berada di wilayah yang sama,” jelas perwakilan dari KNIC.

KNIC dikatakan berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam penyediaan lahan dan fasilitas mumpuni yang akan difungsikan untuk memproduksi baterai kendaraan listrik.

Sebelumnya, salah satu tenant asal Korsel yakni EnChem Co Ltd., juga berencana membangun pabrik elektrolit sebagai bahan baku utama pembuatan baterai kendaraan listrik.

Pabrik tersebut akan dibangun pada lahan seluas 12,93 hektar dan ditargetkan pada pertengahan tahun 2024 sudah dimulai tahap pertama pembangunan.

 

Pabrik ini nantinya akan menyerap sekitar 200 jiwa tenaga kerja lokal. Pabrik EnChem Co Ltd., dibangun berdekatan dengan PT HLI Green Energy untuk mempermudah pengembangan baterai karena elektrolit yang dihasilkan memiliki umur simpan yang pendek.

Saat ini, progres pembangunan fase pertama PT HLI Green Power sudah mencapai 90 persen. Perusahaan ditargetkan akan memulai uji coba operasional di kuartal ke-2 tahun 2023 dan operasional fungsional tahap pertama di akhir tahun.

Baca juga: Siap Layani Pelaku Industri, KNIC Perluas Area 200 Hektar di Karawang

Kementerian Investasi/BKPM dan Kementerian Perindustrian turut memberikan dukungan terhadap pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik tersebut.

KNIC telah menyiapkan infrastruktur yang diperlukan di dalam kawasan industrinya, seperti pasokan listrik dari PLN Premium Service dan gas bumi dari PGN serta serat optik dari Telkom & Icon+.

KNIC juga menyediakan fasilitas pengelolaan limbah dan air bersih dengan total kapasitas 21.500 meter kubik per hari untuk limbah dan 12.000 meter kubik per hari untuk pengolahan air bersih.

Selain itu, perusahaan-perusahaan asal Korea Selatan tersebut juga secara mandiri membangun fasilitas pre-treatment pengelolaan limbah dan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengolah limbah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah.

Karawang New Industry City mencatat telah memiliki 18 tenant dari berbagai macam industri, di antaranya industry kendaraan listrik.

KNIC masih memiliki sisa lahan seluas 50 hektar untuk pembangunan fase pertama dan 175 hektar lagi dari pengembangan tahap dua yang siap untuk dijadikan lahan pendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com