JAKARTA, KOMPAS.com - Momentum Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang tidak menjadi halangan pertumbuhan sektor properti.
Executive Director Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengatakan, pertumbuhan sektor properti selama Pemilu diprediksi tetap terjadi khususnya dalam hal pembelian rumah bagi end user.
"Kalau misal calon pembeli sudah punya uang dan siap membeli, kemudian rumah yang dicari sudah ada, pengaruh enggak pemilu? Enggak pengaruh. Yang penting punya duit ya beli deh," kata Ali dalam media briefing Pinhome di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Momentum Pemilu biasanya malah membuat perekonomian masyarakat lewat usaha mikro kecil menengah (UMKM) ikut bertumbuh.
Pasalnya, akan ada banyak pemesanan kaos hingga bendera, yang menguntungkan usaha sablon dan percetakan, serta berbagai sektor UMKM lainnya.
Oleh karena itu, menurut Ali, pembelian properti harus dipaksa tanpa harus memaksa. Dalam artian, calon pembeli yang sudah memiliki cukup dana sesuai properti yang diingkan, tidak perlu terlalu lama menunggu.
"Properti secepat mungkin beli, jangan menunggu. Kalau ada uang mesti beli karena semakin lama harganya semakin naik. Tapi jangan memaksa, kalau betul-betul enggak bisa daya belinya ya jangan," imbuh Ali.
Terlebih mengingat properti adalah investasi sepanjang masa, sehingga kapan pun waktu pembeliannya tetap akan membawa keuntungan.
Baca juga: Kawasan Bogor Jadi Incaran Pemburu Properti
Sementara itu, CEO & Founder Pinhome Dayu Dara Permata mengungkapkan, kawasan Bogor, Jawa Barat, menjadi wilayah paling diincar para pemburu properti rumah.
Berdasarkan data Pinhome, Bogor berada di posisi pertama dengan angka sebesar 48 persen dari seluruh wilayah penjualan rumah yang dicari konsumen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.