Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 09/02/2023, 20:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) memprediksi ruas jalan tol yang menghubungkan Pekanbaru hingga Koto Kampar menjadi kontributor trafik dan pendapatan terbesar dari Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).

Hal ini dapat dilihat dari ramainya Volume Lalu Lintas (VLL) pada 162 kilometer tol kelolaan Hutama Karya yang telah beroperasi di Provinsi Riau, contohnya Tol Pekanbaru–Dumai (Permai) sepanjang 131 kilometer.

Pada kondisi normal, VLL-nya dilalui oleh 15.295 kendaraan per hari. Sementara Tol Pekanbaru-Bangkinang (Pekbang) sepanjang 31 kilometer dalam kondisi yang sama juga dilintasi 4.727 kendaraan per hari.

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengungkapkan, jika dibandingkan dengan trafik ruas JTTS lainnya, Tol Permai menduduki peringkat ketiga dengan lalu lintas (lalin) tertinggi.

"Adapun tingginya trafik ruas ini diperkirakan karena tol ini merupakan akses dari dua kota yaitu Kota Pekanbaru menuju Kota Dumai serta merupakan penghubung dari pengguna jalan yang ingin mengunjungi Malaka melalui Pelabuhan RoRo Dumai,” kata dia.

Baca juga: Daftar Proyek Strategis Nasional di Bali, mulai Jalan Tol hingga KEK

Kini, perseroan memastikan Jalan Tol Pekanbaru-Padang seksi Bangkinang-Koto Kampar rampung pada tahun 2023. Hal ini menyusul progres konstruksi jalan tol tersebut telah tembus 73,6 persen.

Jika seksi Bangkinang-Koto Kampar sudah terhubung,  maka akan semakin membuka akses pariwisata daerah Koto Kampar.

Salah satunya menuju destinasi terpopuler di tanah melayu yaitu Candi Muara Takus yang biasa digunakan umat Buddha dari penjuru Provinsi Riau untuk melaksanakan perayaan Tri Suci Waisak.

Koentjoro melanjutkan, akses ke Candi Muara Takus akan semakin dekat melalui Gerbang Tol (GT) Kampar. 

Sebelumnya, jarak tempuh dari Kota Bangkinang melalui jalan nasional bisa mencapai 1,5 jam. Dengan adanya tol ini, hanya diperlukan waktu sekitar 45 menit-50 menit saja menuju candi tersebut.

"Sehingga, minat wisatawan yang ingin berkunjung pastinya akan meningkat, terlebih di sekitar candi juga terdapat banyak kuliner khas Riau yang dapat disinggah," tutup dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+