Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/02/2023, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah mendaftarkan 101,1 juta bidang tanah di seluruh Indonesia.

Artinya, pendaftaran tanah di seluruh Indonesia sudah tembus 80,2 persen dari total target 126 juta bidang tanah.

Informasi tersebut dipaparkan oleh Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi II DPR RI, Senin (6/2/2023).

"Sampai 2022, Kementerian ATR/BPN telah mendaftarkan 101,1 juta bidang tanah, 80,25 persen secara nasional," tegas Hadi.

Sedangkan 85 juta bidang tanah telah bersertifikat atau mencapai 67,5 persen dari total target tersebut.

Baca juga: Tahun 2023, Kementerian ATR/BPN Dapat Jatah Rp 7,6 Triliun

Seiring dengan kegiatan pendaftaran tanah, Kementerian ATR/BPN juga melaksanakan digitalisasi dokumen pertanahan atau warkah.

Kemudian, peningkatan kualitas dan data layanan elektronik. Saat ini, data yang siap elektronik sebanyak 58,62 persen.

Pada pelayanan pertanahan berbasis elektronik, akan diberikan dalam bentuk dokumen elektronik.

Untuk warkah bentuk fisik yang telah diterbitkan melalui sistem lama, nantinya akan dialihmediakan melalui sistem elektronik menjadi dokumen elektronik.

Jika sudah dialihmediakan, warkah dalam bentuk fisik ini akan disimpan di Kantor Pertanahan (Kantah).

"Pengelolaan warkah bentuk fisik dialihmediakan telah dikerja samakan melalui perjanjian kerja sama dengan Arsip Nasional RI pada 12 Januari 2023," lanjut Hadi.

Adapun pada tahun ini, Kementerian ATR/BPN mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 7,606 triliun.

"Berdasarkan DIPA Kementerian ATR/BPN, pagu anggaran tahun anggaran 2023 sebesar Rp 7,606 triliun," tegas Hadi.

Rinciannya, dana tersebut berasal dari rupiah murni (RM) sebesar Rp 5,05 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 2,02 triliun, serta pinjaman luar negeri (PLN) sejumlah Rp 550,45 miliar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com