JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 100 patok batas bidang tanah dipasang di Jakarta Selatan dari total target keseluruhan DKI Jakarta yaitu 200 patok.
Patok dipasang oleh masing-masing pemilik tanah dengan persetujuan pemilik tanah yang berbatasan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Himawan Arief Sugoto mengatakan, hanya 100 pasang patok tanah yang dipasang saat pemasangan 1 juta patok tanah.
"Karena memang Jakarta ini hampir semuanya sudah terdaftar, tinggal beberapa persen lagi," ujarnya dikutip dari laman Kementerian ATR/BPN, Senin (6/2/2023).
Dia berharap agar DKI Jakarta akan menjadi Kota Lengkap dalam satu hingga dua tahun mendatang.
Sebagaimana diketahui, Kementerian ATR/BPN melaksanakan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) dengan pemasangan 1 juta patok batas tanah secara serentak di 33 provinsi, termasuk DKI Jakarta.
Baca juga: Siap-siap, 1 Juta Patok Tanah Dipasang Serentak di Seluruh Indonesia
Himawan hadir secara langsung menyaksikan pemasangan patok batas bidang tanah yang diadakan di halaman Masjid Al Huda, Petukangan, Jakarta Selatan.
Pada kesempatan tersebut hadir pula Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang ikut menyaksikan proses pemasangan patok serta turut memberikan apresiasinya.
“Barusan bersama-sama memasang patok beberapa rumah warga, masuk gang sehingga jelas gangnya milik siapa, kavelingnya milik siapa," kata dia.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto yang nanti berkenan untuk dilanjutkan ke titik-titik berikutnya.
Sesuai dengan slogan GEMAPATAS “Pasang Patok, Anti Cekcok, Anti Caplok”, kegiatan ini adalah upaya pengamanan aset atas bidang tanah, sekaligus mempercepat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Dengan demikian, masyarakat mendapatkan kepastian hukum hak atas tanahnnya.
“Ini adalah rangka menyukseskan program PTSL, yaitu mengajak masyarakat memasang patok sehingga memudahkan nantinya tim BPN untuk mengukur dan memetakan seluruh bidang tanah yang ada,” ungkap Himawan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.