Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal Terintegrasi Transportasi Publik, Oase di Tengah Macetnya Jakarta

Kompas.com - 05/02/2023, 17:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat belanja atau mal tak jarang disebut sebagai oase di tengah hiruk pikuk kota.

Bagaimana tidak, mal dengan luas bangunan yang cukup besar untuk menampung ribuan pengunjung tersebut menyediakan banyak pilihan hiburan.

Mulai dari makanan berat, makanan ringan, makanan kekinian, bioskop, area bermain anak, toko fesyen, toko buku, supermarket, area olahraga, hobi, atraksi, dan masih banyak lagi.

Apalagi bila mal tersebut terintegrasi dengan transportasi publik yang memudahkan mobilitas pengunjungnya.

Terra, perempuan berusia 25 tahun asal Kota Jakarta berpendapat bahwa sangat penting bagi sebuah mal untuk terintegrasi dengan transportasi publik.

"Penting banget dong, kendaraan publik ini kan menguntungkan malnya juga. Adanya integrasi dengan transportasi publik memudahkan orang-orang yang enggak punya kendaraan atau malas bawa kendaraan buat berkunjung ke mal," papar Terra saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/2/2023).

Baca juga: Harga Sewa Mal di Jakarta Bakal Naik

Beberapa mal di Jakarta yang kerap ia kunjungi adalah Blok M Plaza dan fX Sudirman karena terintegrasi dan paling dekat dengan transportasi publik yakni Stasiun MRT Blok M BCA dan Halte Transjakarta Blok M serta Stasiun MRT Senayan dan Halte Transjakarta GBK.

Selain itu, kedua mal tersebut merupakan mal untuk kalangan menengah dengan sejumlah toko yang menjajakan jenama-jenama yang masih bisa dibilang terjangkau.

Berbeda halnya dengan informan lain yang enggan disebutkan namanya, yang mengatakan lebih sering berkunjung ke Central Park karena kerap mengadakan event bertema Korea Selatan dan banyak menyediakan atraksi bagi pengunjung.

"Malnya juga strategis, aksesnya sangat mudah untuk naik busway karena turun pas di depan mal (Halte Transjakarta S. Parman Podomoro City), tapi harus sabar sih karna nunggu bisnya lumayan lama," ucap perempuan berusia 24 tahun asal Madiun itu.

Menurutnya, pusat perbelanjaan yang dekat dan terintegrasi dengan transportasi publik adalah penting, mengingat Jakarta merupakan daerah perantauan yang sebagian besar warganya mengandalkan transportasi publik.

"Dulu pernah juga ke Mall of Indonesia (MOI) tapi sepi banget karena memang aksesnya sulit dan waktu itu juga ada pembangunan flyover," imbuhnya. 

Menilik lebih jauh ke mal-mal di Jakarta, tak sedikit di antaranya yang sudah terintegrasi dengan transportasi publik.

Misalnya yang dekat dengan halte Transjakarta, ada Atrium Plaza Senen yang bersebelahan dengan Halte Transjakarta Senen Sentral, Pusat Grosir Cililitan (PGC) yang terkoneksi langsung dengan Halte PGC 1 dan PGC 2, hingga Pondok Indah Mall (PIM) yang menyediakan pemberhentian (halte) bus Transjakarta.

Kemudian dekat dengan Stasiun Commuterline ada Aeon Mall Tanjung Barat yang berada di depan Stasiun KRL Tanjung Barat dan Bintaro Jaya Xchange dekat Stasiun Jurang Mangu.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com