Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 31/01/2023, 14:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, penggunaan Lead Rubber Bearing (LRB) atau Karet Bantalan Inti Timbal dimungkinkan untuk membangun bangunan gedung.

Akan tetapi, ada satu syarat apabila teknologi anti-gempa ini dapat digunakan pada bangunan gedung yakni harus kaku.

"Syaratnya hanya satu, gedung harus kaku," jelas Basuki dalam konferensi pers usai peresmian pabrik LRB terbesar di Karawang, Senin (30/1/2023).

Sejauh ini, sudah ada empat gedung di Indonesia yang memakai LRB. Akan tetapi, dia hanya membocorkan satu gedung yaitu Gedung Kementerian PUPR di Sumatera Barat.

Oleh karena itu, dia pun akan mempertimbangkan arahan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam menggunakan LRB.

Ini utamanya di daerah rawan gempa berdasarkan pemetaan dari Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca juga: Indonesia Rawan Gempa, Airlangga Minta Basuki Pakai LRB Bangun Gedung

Sehingga nantinya, gedung di daerah yang rawan gempa tersebut diwajibkan memakai teknologi LRB.

Sebelumnya, Airlangga meminta Basuki agar mempertimbangkan penggunaan LRB pada proyek bangunan gedung.

Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan gempa.

"Tadi saya bicara Pak Menteri PUPR mungkin perlu dipertimbangkan untuk bangunan-bangunan juga dipersiapkan. Karena, di negara-negara rawan gempa bangunan juga pake bearing-bearing," tutur Airlangga dalam momentum yang sama.

Menurutnya, penggunaan LRB sangat dibutuhkan dan juga merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena di dalam pembangunan harus menggunakan produk dalam negeri.

Seperti yang diketahui, LRB biasa digunakan pada infrastruktur konektivitas seperti jalan dan jembatan.

Beberapa proyek infrastruktur yang menggunakan teknologi ini adalah Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai), 6 Ruas Tol DKI-Ruas Kelapa Gading, MRT Lebak Bulus, Jembatan Holtekamp, dan masih banyak lagi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+