Alami Penurunan, Realisasi Investasi Sektor Properti Tahun 2022

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi investasi sektor properti yang mencakup perumahan, kawasan industri, dan perkantoran, pada tahun 2022 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2021.

Hal itu diketahui dari data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pada tahun 2022, properti menjadi salah satu dari lima sektor yang berkontribusi besar terhadap realisasi investasi di Indonesia.

Sektor ini menempati peringkat keempat dengan capaian nilai investasi sebesar Rp 109,4 triliun.

Nominal itu hasil akumulasi dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA).

Untuk PMDN, sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran, menempati urutan dua terbanyak dengan realisasi investasi sebesar Rp 66,2 triliun.

Sedangakan untuk PMA, sektor tersebut menempati urutan enam dengan nilai investasi 3.014.604.000 Dollar AS atau setara Rp 45.116.408.624.662 (Rp 45,1 triliun).

Baca juga: Realisasi Investasi Sektor Properti Diprediksi Naik pada 2023

Kendati demikian, realisasi investasi sektor properti pada tahun 2022 terbilang menurun dibandingkan tahun 2021.

Pasalnya pada tahun 2021, sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran, menempati peringkat kedua terbanyak realisasi investasi Indonesia, yaitu sebesar Rp 117,4 triliun.

Capaian itu hampir seimbang dengan sektor Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin, dan Peralatannya, yang menempati urutan pertama dengan realisasi sebesar Rp 117,5 triliun.

Adapun PMDN sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran menempati peringkat pertama pada tahun 2021, yakni sebesar Rp 85,4 triliun.

Sementara untuk PMA-nya menempati peringkat enam, yaitu sebesar 2.186.348.100 Dollar AS atau setara Rp 32.747.216.977.442 (Rp 32 triliun).