Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Menhub: Jumlah Rangkaian dan Rute Kereta Panoramic Bisa Ditambah

Kompas.com - 29/01/2023, 09:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan, Kereta Panoramic memiliki potensi untuk terus dikembangkan.

Karena setelah diluncurkan pada Desember 2022 lalu, kereta ini mendapatkan antusiasme yang cukup besar dari masyarakat.

"Saya kira jumlah kereta dan rutenya bisa ditambah ke depannya karena minat masyarakat yang tinggi terhadap kereta ini," ujar Budi saat menjajal Kereta Panoramic pada Sabtu (28/01/2023), dikutip dari laman Kemenhub.

Menurut dia, Kereta Panoramic merupakan kereta dengan spesifikasi khusus untuk menikmati panorama yang pertama kalinya ada di Indonesia.

Sejumlah negara yang telah memiliki layanan Kereta Panoramic di antaranya yaitu Amerika Serikat, Jepang, dan Swiss.

"Saat ini kita sudah punya Kereta Panoramic seperti yang ada di luar negeri. Jadi tidak usah jauh-jauh ke Swiss. Ini suatu inovasi yang baik dari PT KAI," imbuhnya.

Baca juga: Tahan Pecahan dan Panas, Ini Jenis Kaca yang Digunakan Kereta Panoramic

Kereta Panoramic memiliki jendela dengan ukuran sangat besar di kedua sisinya dan atap kaca memanjang dari depan hingga belakang yang dapat dibuka tutup secara otomatis.

"Ini memberikan sensasi yang berbeda karena bisa menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan," tuturnya.

Untuk diketahui, Kereta Panoramic telah diuji coba pada 24 Desember 2022, yang dirangkaikan pada perjalanan KA Taksaka Tambahan (Gambir-Yogyakarta pp).

Selain memiliki jendela yang lebih besar, kereta ini juga memiliki sejumlah fasilitas seperti kursi nyaman, toilet luas dan terdapat sensor otomatis, televisi, rak bagasi khusus, makanan, minuman, snack, dan selimut.

Dari masa percobaan operasi tersebut, PT KAI mendapat sejumlah masukan dari pelanggan terkait langkah peningkatan. Sehingga akhirnya diberhentikan sementara pengoperasiannya.

Salah satu masukan dari pengguna yaitu pengurangan jumlah kursi penumpang pada setiap gerbongnya dari sebelumnya 46 seat menjadi 38 seat.

Pengurangan jumlah kursi itu supaya semua penumpang bisa memiliki pengalaman sama dalam menikmati perjalanan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Basuki Minta Proyek Tol Cisumdawu Dipercepat, Harus Tersambung Cipali Sebelum Lebaran

Basuki Minta Proyek Tol Cisumdawu Dipercepat, Harus Tersambung Cipali Sebelum Lebaran

Berita
Masuk Tahap “Topping Off”, Knowledge Hub BSD City Beroperasi Awal 2024

Masuk Tahap “Topping Off”, Knowledge Hub BSD City Beroperasi Awal 2024

Konstruksi
Bus Rute Kupang-Timor Leste Telah Dioperasikan, Nih Fasilitas dan Tarifnya

Bus Rute Kupang-Timor Leste Telah Dioperasikan, Nih Fasilitas dan Tarifnya

Berita
[POPULER PROPERTI] Nih, Keuntungan Madiun Usai Jadi Kota Lengkap

[POPULER PROPERTI] Nih, Keuntungan Madiun Usai Jadi Kota Lengkap

Berita
Cerita Pemotret Pesawat yang Menunggu 'Kembara Angkasa' Datang ke Medan

Cerita Pemotret Pesawat yang Menunggu 'Kembara Angkasa' Datang ke Medan

Figur
Solusi Hadi Tjahjanto Soal Konflik Lahan PTPN VIII dengan Warga Bogor

Solusi Hadi Tjahjanto Soal Konflik Lahan PTPN VIII dengan Warga Bogor

Berita
Incar Rp 9,62 Triliun Lewat IPO, Perusahaan Boy Thohir Bangun Proyek Pemrosesan Nikel

Incar Rp 9,62 Triliun Lewat IPO, Perusahaan Boy Thohir Bangun Proyek Pemrosesan Nikel

Berita
GOR Samosir, Tanah Disumbang Warga, Konstruksinya Dibantu Pemprov Sumut Rp 8,8 Miliar

GOR Samosir, Tanah Disumbang Warga, Konstruksinya Dibantu Pemprov Sumut Rp 8,8 Miliar

Fasilitas
Segera Beroperasi, KA Makassar-Parepare Bakal Layani 5 Wilayah di Sulsel

Segera Beroperasi, KA Makassar-Parepare Bakal Layani 5 Wilayah di Sulsel

Berita
Parkir 'Ramadan Fair' Gratis, Dishub: Laporkan kalau Ada yang Minta Uang

Parkir "Ramadan Fair" Gratis, Dishub: Laporkan kalau Ada yang Minta Uang

Fasilitas
Video Viral Jungleland Sepi dan Disebut Terbengkalai, Begini Jawaban Bakrie Group

Video Viral Jungleland Sepi dan Disebut Terbengkalai, Begini Jawaban Bakrie Group

Berita
Kemantapan Lintas Pansela Jawa Hampir Sempurna, Siap Sambut Pemudik

Kemantapan Lintas Pansela Jawa Hampir Sempurna, Siap Sambut Pemudik

Berita
Triniti dan Nindya Karya Bakal Ikut Bangun Rusun ASN di IKN

Triniti dan Nindya Karya Bakal Ikut Bangun Rusun ASN di IKN

Apartemen
Bakal IPO, Perusahaan Baterai Milik Boy Thohir Incar Dana Segar Rp 9,62 Triliun

Bakal IPO, Perusahaan Baterai Milik Boy Thohir Incar Dana Segar Rp 9,62 Triliun

Berita
Butuh 9 Tahun Bangun Pembangkit Nuklir Tenaga Thorium, Ini Tahapannya

Butuh 9 Tahun Bangun Pembangkit Nuklir Tenaga Thorium, Ini Tahapannya

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+