JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat agar mengoptimalkan pengelolaan Kawasan Waterfront Marina dan Puncak Waringin di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kawasan ini sudah kita bangun sebagus mungkin dengan anggaran yang tidak sedikit, jadi saya mohon kepada Pak Bupati dan mitra kerja agar fasilitas dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik," tutur Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Sabtu (28/1/2023).
Dia juga meminta agar tanaman yang ada harus disiram secara rutin, minimal dua kali sehari agar tidak mati, serta dijaga kebersiihannya.
Pesan yang disampaikan Basuki saat meninjau sejumlah infrastruktur di Labuan Bajo, NTT, Kamis-Jumat (26/1/2023-27/1/2023).
Sebelumnya, Kawasan Waterfront Marina telah diresmikan pada Juli 2022 yang bertujuan dalammenciptakan ruang terbuka dan ruang aktivitas kreatif bagi masyarakat dan wisatawan untuk menikmati keindahan laut Labuan Bajo.
Baca juga: Dermaga Baru Dekat IKN Dibangun Mirip Pelabuhan Wisata Labuan Bajo
Kawasan ini terbagi menjadi lima zona yaitu Zona 1 Bukit Pramuka, Zona 2 Kampung Air, Zona 3 Dermaga, Zona 4 kawasan Pantai Marina (Inaya Bay), Zona 5 Kampung Ujung.
Zona 1-2 dikerjakan pada September 2020-November 2021 dengan anggaran senilai Rp 81 miliar.
Ruang lingkup pekerjaan Zona 1 meliputi dermaga gertak dan gazebo, menara pandang, promenade Kampung Baru, toilet, dermaga A, SOG Kampung Baru dan power house.
Zona 2 meliputi Tangga Bajo 1, dermaga B, promenade Kampung Air, Tangga Bajo 2, Dermaga Pink dan gazebo, toilet, jalan dan saluran.
Zona 3 dan 5 dikerjakan pada September 2020-8 Februari 2022 oleh kontraktor PT Brantas Abipraya (Persero) dengan anggaran Rp 207 miliar.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.