Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Perkembangan Proyek Pengendali Banjir Bandara YIA Kulonprogo

Kompas.com - 27/01/2023, 18:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan infrastruktur pengendali banjir Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) Kulonprogo yang ditargetkan rampung seluruhnya pada tahun 2023.

Proyek tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan kegiatan pariwisata pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam rangka mengurangi risiko banjir Bandara YIA, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Ditjen Sumber Daya Air membangun sejumlah prasarana pengendali banjir pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Bogowonto dan Serang.

Kepala BBWS Serayu Opak Dwi Purwantoro menjelaskan pembangunan infrastruktur dilakukan secara terpadu, mulai dari perbaikan/normalisasi badan sungai, peningkatan kapasitas sungai, pembangunan sistem drainase, sodetan.

Lalu, kolam retensi, pengadaan pompa banjir, hingga bangunan penahan penampung air sepanjang sungai (longstorage), serta pekerjaan double jetty di muara Sungai Bogowonto.

Baca juga: Sodetan Ciliwung Bakal Tekan Banjir Jakarta Jadi 211 Hektar

Adapun pembangunan infrastruktur pengendali banjir Bandara YIA terbagi menjadi empat paket pekerjaan yang dilaksanakan sejak 2020 hingga 2023.

Paket pertama adalah Pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Barat yang dilaksanakan kontraktor PT. Bumi Karsa-Abipraya, KSO, dengan nilai kontrak Rp 428,88 miliar.

Lingkup pekerjaannya berupa pembangunan jetty sepanjang 306 meter dan tanggul sungai 322 meter. Dengan progres saat ini sebesar 94,38%.

"Saat ini tengah dilakukan penyelesaian tanggul sepanjang 75 meter lagi yang akan tersambung ke paket ketiga di Sungai Bogowonto," kata Dwi dalam keterangan resmi dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jumat (27/01/2023).

Selanjutnya paket kedua yakni Pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Timur yang dilaksanakan kontraktor WIKA-ADP KSO dengan nilai kontrak Rp 413 miliar.

Lingkup pekerjaannya berupa pembangunan jetty sepanjang 306 meter dan tanggul sungai 258 meter. Dengan progres saat ini sudah sebesar 99,09%.

Kini tinggal penyelesaian tanggul sekitar 25 meter dan penataan kawasan yang saat ini masih pematangan desain.

"Target rampung Juli 2023 sesuai kontrak. Untuk jetty kurang penyempurnaan berupa pemasangan tetrapod pada lapisan paling atas," imbuhnya.

Baca juga: Begini Strategi Basuki buat Tangani Banjir di Kudus, Jepara, dan Pati

Kemudian paket ketiga yakni Pembangunan Prasarana Pengendali banjir Sungai Bogowonto yang dilaksanakan kontraktor PT Brantas Abipraya dengan nilai kontrak Rp 360,2 miliar.

Lingkup pekerjaan yakni peningkatan kapasitas sungai, pekerjaan long storage, perkuatan tebing/revetment, kolam retensi dan pengadaan pompa banjir. Dengan progres konstruksi sebesar 73,91%.

Terakhir paket keempat yakni Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir Sungai Serang yang dilaksanakan kontraktor PT Pembangunan Perumahan dengan nilai kontrak Rp 295 miliar.

Lingkup pekerjaan paket keempat diantaranya pekerjaan Peningkatan Kapasitas Sungai, long storage, perkuatan tebing/revetment, kolam retensi, dan pompa. Dengan progres konstruksi sebesar 83,98%.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com