Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2022 Lampaui Target, Kini Kuota Bantuan PSU Perumahan Bertambah

Kompas.com - 27/01/2023, 17:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR terus mendorong kepemilikan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Tidak hanya dengan menyediakan rumah bersubsidi, tetapi juga melengkapi lingkungan perumahan melalui pembangunan prasarana sarana dan utilitas umum (PSU).

Pada tahun 2022, anggaran penyaluran bantuan PSU rumah umum senilai Rp 169 miliar, dengan capaian sebanyak 20.757 unit atau melebihi target 101,01% dari 20.550 unit.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, bantuan PSU merupakan stimulan bagi pelaku pembangunan perumahan dalam membangun rumah MBR.

"Pada tahun anggaran 2023, bantuan PSU untuk rumah umum senilai Rp 0,383 triliun (Rp 383 miliar), sedangkan pembangunan PSU perumahan MBR sebanyak 27.825 unit," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jumat (27/01/2023).

Pembangunan rumah bersubsidi dan dukungan PSU merupakan upaya pemerintah mensukseskan Program Sejuta Rumah (PSR) untuk mengurangi angka backlog perumahan di Indonesia.

Baca juga: Berkaca dari Pembeli Meikarta yang Digugat Lippo, Pemerintah Siapkan Skema Penjaminan

Selain bantuan PSU, Ditjen Perumahan Kementerian PUPR pada tahun 2023 juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,022 triliun untuk pembangunan rumah susun sebanyak 5.347 unit.

 

Termasuk alokasi anggaran kegiatan multi years contract (MYC) 2022-2023 dan program optimalisasi, pemeliharaan, operasi, dan rehabilitasi (OPOR) sebanyak 59 tower, serta hunian pekerja konstruksi di IKN sebanyak 22 tower.

"Untuk rumah susun, capaiannya pada tahun 2022 sebanyak capaian 3.872 unit dari target 3.998 unit atau sebesar 99,84%," katanya.

Selanjutnya untuk pembangunan rumah swadaya, pada tahun 2022 realisasinya sebesar 99,80% atau sebanyak 185.802 unit dari target 186.172 unit.

Baca juga: Atasi Backlog, BTN Tawarkan 6 Skema Pembiayaan Perumahan

 

Sementara tahun 2023, pembangunan rumah swadaya dialokasikan senilai Rp 3,194 triliun melalui skema program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 145.000 unit, termasuk mendukung program Penanganan Kemiskinan Esktrem (PKE).

Lalu pembangunan rumah khusus dialokasikan senilai Rp 891 miliar sebanyak 3.362 unit pada tahun 2023. Termasuk loan CSRRP, kegiatan OPOR sebanyak 360 unit, dan pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN (MYC 2022-2024).

"Untuk tahun 2022, anggaran pembangunan rumah khusus sebesar Rp 1,145 triliun untuk membangun 5.770 unit dengan capaian 4.359 unit," pungkas Iwan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com