Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Jadi "Runaway" Pesawat, Jalan Arteri Primer IKN Didesain Bebas Kabel

Kompas.com - 15/01/2023, 14:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis H Sumadilaga mengatakan, Jalan Arteri Primer IKN bisa jadi runaway pesawat.

"Kita juga memikirkan Jalan Arteri Primer, kita pertimbangkan sebagai runaway pesawat," kata Danis dalam Press Tour Proyek Infrastruktur IKN pada Jumat (13/1/2023).

Panjang jalan yang bisa dilintasi pesawat itu diperkirakan sekitar satu sampai dua kilometer. Saat ini pihaknya masih mendesain dan memilih lokasi yang tepat.

Oleh karena itu, Jalan Arteri Primer IKN didesain bebas kabel yang akan ditata melalui pelaksanaan pembangunan sarana jaringan utilitas.

"Di jalan-jalan itu nanti multi tunnel untuk utilitas. Jadi nanti enggak ada kabel, ya ada tetapi sementara karena box-nya belum jadi," imbuh Danis.

Beberapa negara lain juga memanfaatkan infrastruktur jalan lurus agar bisa didarati pesawat. Sehingga, IKN sebagai kawasan baru juga akan menerapkan ini.

"Beberapa negara memanfaatkan jalan lurus bisa didarati (pesawat), bisa kita desain beberapa dan kita pilih di beberapa lokasi," Danis kembali menjelaskan.

Baca juga: Ratusan Tower Apartemen ASN di IKN Mulai Dibangun Juni 2023

Selain jalan, Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN juga tengah membentuk kavling-kavling kantor pemerintahan melalui program land development.

Hingga Januari 2023, progres pembangunan seluruh infrastruktur dasar IKN sudah mencapai sekitar 15 persen.

Progres tersebut merupakan akumulasi dari beberapa proyek infrastruktur yang tengah digarap.

Misalnya, Bendungan Sepaku Semoi sebagai pemasok air baku IKN yang telah mencapai 82 persen penyelesaian, Jalan Tol Akses IKN Segmen 5A Sp. Tempadung-Jembatan Pulau Balang sekitar 6 persen, Rusun Pekerja Konstruksi IKN yang hampir rampung dan konstruksi Jembatan Pulau Balang yang sudah 100 persen.

Dari 34 proyek infrastruktur dasar IKN, hingga kini sudah ada 29 proyek yang diteken kontrak.

Selain itu, dari total kebutuhan anggaran pembangunan IKN bidang Kementerian PUPR periode 2022-2024 sebanyak Rp 43 triliun, sekitar Rp 25 triliun untuk 29 paket pekerjaan sudah digelontorkan.

"Targetnya sampai 2023 sekitar Rp 30 triliun digunakan untuk membangun infrastruktur dasar IKN," tutup Danis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com