Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Terbukti Bukan Solusi Mengatasi Kemacetan

Kompas.com - 14/01/2023, 05:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebutuhan akan transportasi publik yang memadai merupakan hal krusial bagi masyarakat saat ini.

Banyak yang berkeluh kesah dengan kemacetan akibat semakin membludaknya kendaraan pribadi, terutama di kota-kota besar seperti di Jakarta dan Bandung.

Saking membeludaknya kendaraan-kendaraan pribadi, hingga nekat menyerobot jalur khusus Transjakarta saat peak hours (jam sibuk).

Akhirnya, waktu tempuh Transjakarta menjadi molor. Ketibaan atau headway armada pun seringkali meleset dari waktu yang telah ditentukan.

Baca juga: Soal Transportasi Publik, Bandung Masih Tertinggal Jauh

Adapun pilihan moda transportasi publik lain seperti commuterline, sama mengenaskannya kondisinya. Kendati ketibaan armada boleh dibilang tepat waktu, namun saat jam sibuk, kondisi di dalam kereta seperti ikan pepes, berdesak-desakan.

"yg bilang "emg aja lo pada males" lo rasain naik Tj an**. sblm covid emg udah ngerasain macet, tp skrng gw ngerasa yg beralih ke tj makin banyak bikin desek2an ga** ot** mana makin macet jg. kek mo mam**s capenya," tulis pengguna Twitter @agapxxxxx dalam utas tentang ribuan orang menandatangani petisi untuk kembali work form home (WFH).

Tampaknya, derita masyarakat kota besar akan semakin lama dialami. Hal ini seriring rencana Pemerintah yang juga lebih fokus mendorong penggunaan kendaraan pribadi.

Pemerintah tengah menggenjot pembangunan infrastruktur jalan tol hingga anggaran jumbo untuk kendaraan listrik.

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menentang kebijakan tersebut. Menurutnya, pemerintah harus memprioritaskan angkutan umum dibandingkan dengan jalan tol.

"Jalan tol bukan solusi kemacetan seperti yang selama ini dipromosikan, namun justru menambah kemacetan," cetus Agus saat diwawancarai Kompas.com

Ilustrasi jalan tol Jakarta-Cikampek saat libur NataruDok. Jasa Marga Ilustrasi jalan tol Jakarta-Cikampek saat libur Nataru
Sebagai contoh, Jalan Tol Depok-Antasari (Desari) yang dinilainya malah membuat macet koridor TB Simatupang-Antasari-Fatmawati selama tiga hari terakhir.

"Itu adalah bukti bahwa jalan tol bukan merupakan jalan keluar untuk mengatasi kemacetan," kata Agus.

Kemudian, Tol Jagorawi yang juga membuat kemacetan di kawasan Sentul, Cibubur, Ciawi, dan lain-lain.

Sama halnya dengan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) maupun Tol Dalam Kota yang membuat macet jalan arteri di sekitarnya.

"Dari dulu saya tidak setuju Jakarta dikelilingi jalan tol, tapi Pemerintah maunya begitu. Ya sudah jadi kekhawatiran saya terbukti," ungkapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com