JAKARTA, KOMPAS.com - Kebutuhan akan transportasi publik yang memadai merupakan hal krusial bagi masyarakat saat ini.
Banyak yang berkeluh kesah dengan kemacetan akibat semakin membludaknya kendaraan pribadi, terutama di kota-kota besar seperti di Jakarta dan Bandung.
Saking membeludaknya kendaraan-kendaraan pribadi, hingga nekat menyerobot jalur khusus Transjakarta saat peak hours (jam sibuk).
Akhirnya, waktu tempuh Transjakarta menjadi molor. Ketibaan atau headway armada pun seringkali meleset dari waktu yang telah ditentukan.
Baca juga: Soal Transportasi Publik, Bandung Masih Tertinggal Jauh
Adapun pilihan moda transportasi publik lain seperti commuterline, sama mengenaskannya kondisinya. Kendati ketibaan armada boleh dibilang tepat waktu, namun saat jam sibuk, kondisi di dalam kereta seperti ikan pepes, berdesak-desakan.
"yg bilang "emg aja lo pada males" lo rasain naik Tj an**. sblm covid emg udah ngerasain macet, tp skrng gw ngerasa yg beralih ke tj makin banyak bikin desek2an ga** ot** mana makin macet jg. kek mo mam**s capenya," tulis pengguna Twitter @agapxxxxx dalam utas tentang ribuan orang menandatangani petisi untuk kembali work form home (WFH).
Tampaknya, derita masyarakat kota besar akan semakin lama dialami. Hal ini seriring rencana Pemerintah yang juga lebih fokus mendorong penggunaan kendaraan pribadi.
Pemerintah tengah menggenjot pembangunan infrastruktur jalan tol hingga anggaran jumbo untuk kendaraan listrik.
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menentang kebijakan tersebut. Menurutnya, pemerintah harus memprioritaskan angkutan umum dibandingkan dengan jalan tol.
"Jalan tol bukan solusi kemacetan seperti yang selama ini dipromosikan, namun justru menambah kemacetan," cetus Agus saat diwawancarai Kompas.com
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.