JAKARTA, KOMPAS.com - Bendungan Bagong di Kabupaten Trenggalek bakal menjadi bendungan terakhir di Provinsi Jawa Timur yang selesai dibangun selama masa pembangunan tahun 2015 hingga 2024.
Ini artinya, Bendungan Bagong menjadi bendungan kedelapan yang tuntas dikonstruksi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rentang waktu tersebut.
Sebelumnya, kementerian yang dipimpin oleh Basuki Hadimuljono ini telah menyelesaikan tujuh bendungan di Jatim.
Baca juga: Alami Penurunan Fungsi, 38 Bendungan di Pulau Sumbawa Direhabilitasi
Mulai dari Bendungan Tukul di Pacitan, Tugu di Trenggalek, Bendo di Ponorogo, Gongseng di Bojonegoro, Nipah di Sampang, Bajulmati di Banyuwangi, dan Semantok di Nganjuk.
“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Jika menjadi yang terakhir tuntas dibangun di Jawa Timur, sudah sejauh mana pembangunannya saat ini?
Mengutip laman resmi Kementerian PUPR, Bendungan Bagong dibangun melalui dua paket pekerjaan dengan nilai sebesar Rp 1,6 triliun.
Paket I dikerjakan oleh kontraktor PT Abipraya (Persero)-PT SACNA dengan skema kerja sama operasi (KSO).
Ini meliputi persiapan, pembangunan akses menuju bendungan, bendungan utama, pekerjaan lainnya dengan progres fisik 7,10 persen.
Selanjutnya, paket II dilaksanakan kontraktor PT PP (Persero) Tbk-PT Jatiwangi dengan skema KSO.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.