JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan 7 dari 8 bendungan di Provinsi Jawa Timur yang diprogramkan pembangunannya sejak tahun 2015 hingga tahun 2024.
Satu bendungan masih dalam konstruksi adalah Bendungan Bagong di Kabupaten Trenggalek. Bendungan ini berkapasitas tampung 17,40 juta meter kubik.
Bendungan Bagong terletak di Desa Sumurup dan Sengon yang berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat kota Kabupaten Trenggalek.
Dinamakan sebagai Bendungn Bagong karena sumber airnya berasal dari Sungai Bagong dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 39,95 kilometer persegi.
“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dilansir dari laman Kementerian PUPR, Senin (2/1/2023).
Baca juga: Ini Kemampuan Bendungan Beringin Sila NTB yang Diresmikan Jokowi
Dengan demikian, bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani.
Bendungan Bagong dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR.
Tujuan utama dari pembangunan Bendungan Bagong ini adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan Daerah Irigasi (DI) di Trenggalek seluas 1.021 hektar.
Data Pemkab Trenggalek pada tahun 2015, kabupaten itu memiliki luas wilayah 126.140 hektar dengan areal persawahan seluas 12.160 hektar.
Sementara tanah kering dan perkebunan di Trenggalek masing-masing seluas 39.514 hektar dan 2.536 hektar, di mana komoditas unggulannya seperti padi dan palawija membutuhkan sumber air irigasi.
Baca juga: Jadi Penyelamat Jakarta dari Banjir, Dua Bendungan Kering Diresmikan
Jika selesai dibangun, Bendungan Bagong nantinya akan menambah daftar jumlah tampungan air di Jawa Timur.
Sebab, sebelumnya telah diselesaikan tujuh bendungan yakni, Tukul di Pacitan, Tugu di Trenggalek, Bendo di Ponorogo, Gongseng di Bojonegoro, Nipah di Sampang, Bajulmati di Banyuwangi, dan Semantok di Nganjuk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.