Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/12/2022, 07:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Properti Anton Sitorus mengatakan, industri properti akan mengalami pertumbuhan pada tahun depan, terutama pada sektor logistik dan residensial.

Hal ini menyusul dari optimisme pertumbuhan ekonomi nasional pada kisaran 5 persen akan mengerek sentimen positif pada industri properti.

"Pemulihan ekonomi yang sudah mulai terjadi pada tahun ini. Saya pikir juga masih akan terus berlanjut," kata Anton dalam rilis, Selasa (27/12/2022).

Hal ini dapat dibuktikan dari catatan Bank Indonesia (BI) yang turut menorehkan kredit pemilikan rumah dan kredit pemilikan apartemen (KPR/KPA) dalam tren positif dengan pertumbuhan 8 persen secara tahunan.

Sementara secara kuartalan, bank sentral melaporkan, pada Kuartal III-2022 pertumbuhan mencapai 3,27 persen.

Baca juga: Harga Rumah Naik, Depok dan Bogor Jadi Sunrise Area Properti

Kenaikan ini menjadi yang tertinggi sejak tahun 2020, atau setelah kondisi Pandemi Covid-19.

Sementara itu, merujuk pada laporan Rumah.com Indonesia Property Market Report Q3 2022, permintaan terhadap apartemen juga tercatat tumbuh tinggi sebesar 12,4 persen secara kuartalan.

Namun, belum diiringi pertumbuhan pasokan yang tumbuh 3 persen secara kuartalan. Sedangkan, indeks harga justru terkontraksi 0,5 persen secara kuartalan.

Anton menjelaskan, keseimbangan antara pasokan, harga, dan permintaan saat ini memang menjadi tantangan para pengembang apartemen kini hingga tahun depan.

Para pengembang yang dapat mengatasi tantangan ini niscaya dapat mendorong dan mendapatkan respons positif dari pasar.

Pengembang perlu terus berinovasi dan kreatif. (Sebab), Jabodetabek memiliki sekitar 30 juta penduduk." lanjut Anton.

Apabila pengembang dapat menghasilkan pasokan apartemen dalam jumlah banyak di tengah permintaan yang tinggi dengan harga yang terjangkau, hal ini dipastikan sudah akan ramai.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+