JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah di kawasan eksklusif Jakarta tak jarang membuat masyarakat khususnya yang berpenghasilan menengah atau rendah hanya bisa gigit jari.
Jangankan untuk bisa membeli hunian mewah, kepemilikan rumah dengan skema kontrak masih banyak di Jakarta.
Adapun yang paling memungkinkan, mereka cukup membeli rumah bersubsidi di sekitaran Jakarta.
Kesenjangan tersebut tak jarang membuat masyarakat yang berpenghasilan pas-pasan cemburu. Sebagaimana ramai diperbincangkan para netizen di media sosial Twitter.
Potret itu bermula dari unggahan akun @miee***** yang mempertanyakan pekerjaan para pemilik hunian di kawasan Bukit Golf, Pondok Indah.
"Orang2 yg tinggal di bukit golf pondok indah kerjanya apa ya, tiap ke sana cm bisa nelen ludah, BAGUS BGT," tulisnya pada Minggu (25/12/2022).
Cuitan tersebut mendapat respon dari akun lain yakni @much*****, dia merasa lebih heran dengan para pemilik rumah di kawasan Senayan, Menteng, Senopati, Wijaya, dan Wolter Monginsidi.
"Kyk even beberapa dirut BUMN aja ada yg rumahnya di depok, Itu org2 yg tinggal di kawasan yg td gue sebutin disitu, KERJA APA," sautnya pada Senin (26/12/2022).
Akun Twitter lainnya, @semp******* juga menanggapi bahwa apabila mengetahui pajak rumah mewah di kawasan tersebut pasti akan membuat menangis.
"Pajak rumahnya setaun bisa buat beli rumah subsidi btw," tandasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.