Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paruh Terakhir 2022, Pasar Rumah Seken di Surabaya Kian Menguat

Kompas.com - 23/12/2022, 20:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar rumah seken di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, kian menguat pada paruh terakhir tahun 2022.

Berdasarkan laporan pasar rumah seken dalam Flash Report Rumah123.com Desember 2022, harga rumah seken di Surabaya naik antara 0,1 persen hingga 0,6 persen secara bulanan selama semester II-2022.

Country Manager 99 Group Indonesia Maria Herawati Manik menjelaskan, Surabaya jadi salah satu kota yang punya daya tarik tersendiri, khususnya di timur Jawa.

"Maka tidak heran, kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia ini jadi target ekspansi pasar 99 Group," kata Maria dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (23/12/2022).

Pihaknya akan terus berupaya untuk membantu meningkatkan digital marketing awareness para pelaku bisnis properti di Surabaya agar lebih mampu menjangkau konsumen yang kini lebih aktif mencari hunian secara online.

Baca juga: Aturan Kenaikan Harga Rumah Subsidi Terbit Awal 2023

Bergeser ke kawasan Jabodetabek, Tangerang dan Depok menunjukkan pertumbuhan harga tertinggi sebesar 0,5 persen secara month-on-month.

Jika dilihat secara tahunan, Depok dan Bogor masih menunjukkan kenaikan harga tertinggi, yakni sebesar 6,4 persen dan 5,8 persen secara berurutan.

Hal ini menunjukkan potensi kedua lokasi tersebut sebagai sunrise area bagi properti. Di dukung pula infrastruktur yang memadai, jumlah ketersediaan lahan, hingga lokasinya yang dekat dengan DKI Jakarta.

Namun berbeda dengan Depok, pertumbuhan harga di area Bogor masih menunjukkan fluktuasi secara month-on-month, meski memiliki tren yang naik secara umum.

Di luar Jabodetabek, hanya Yogyakarta dan Surakarta mencatatkan penurunan harga sebesar 0,2 persen dan 1,5 persen secara berurutan.

Baca juga: Pembangunan Infrastruktur Kian Pesat, Depok Catat Kenaikan Harga Rumah Tertinggi

Pada bulan sebelumnya, Yogyakarta mencatatkan kenaikan yang cukup tinggi sekitar 5,1 persen.

Hal tersebut mengindikasikan kondisi pasar yang masih cukup fluktuatif di Yogyakarta.

Pada November 2022, pertumbuhan proporsi pencarian properti tercatat di Denpasar sebesar 0,9 persen, pertumbuhan ini juga tercatat pada bulan Oktober 2022 sebesar 0,2 persen.

Kendati demikian, kondisi ini terjadi bersamaan dengan penurunan harga yang terjadi di Denpasar dalam dua bulan terakhir.

Pada Oktober 2022 tercatat penurunan harga properti di Denpasar sebesar 6,1 persen dan November sekitar 2,3 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com