JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dua bendungan kering pertama di Indonesia, yaitu Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor pada Jumat (23/12/2022).
Kedua bendungan tersebut digadang-gadang bisa mengatasi masalah banjir yang pasti terjadi setiap tahun di Jakarta.
Peresmian tersebut didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Ciawi dan Sukamahi bisa nanti akan mereduksi (banjir) dari 464 juta meter kubik menjadi 318 juta meter kubik. Kurang lebih nanti 12 kelurahan tidak terdampak (banjir) lagi karena adanya Waduk Ciawi dan Sukamahi ini," kata Presiden, mengutip Twitter resmi Kementerian PUPR @KemenPU.
Baca juga: Kata Jokowi, Jakarta Akan Selalu Banjir Bila Tiga Pekerjaan Ini Tak Beres
Selain untuk pengendalian banjir, kedua bendungan kering tersebut juga memiliki potensi besar menjadi ekowisata kawasan Puncak Bogor dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam dan mengedepankan perlindungan ekosistem.
Bendungan Ciawi didesain dengan tipe urugan random inti miring dengan tinggi puncak 55 meter, lebar 9 meter dan panjang 334,5 meter.
Infrastruktur SDA bervolume tampung 6,05 juta meter kubik dan luas area genangan 39,40 hektar ini mampu mereduksi banjir sebesar 111,75 meter kubik per detik.
Baca juga: Sejumlah Fakta Bendungan Semantok di Jatim yang Telan Rp 2,5 Triliun
Sementara pembangunan Bendungan Sukamahi sudah direncanakan sejak tahun 1990-an dan mulai dibangun tahun 2017.
Bendungan Sukamahi didesain dengan tipe urugan random inti miring dengan tinggi puncak 55 meter, lebar 9 meter dan panjang 169 meter.
Daya tampungnya 1,68 juta meter kubik dan luas area genangan 5,23 hektar dengan manfaat mereduksi banjir sebesar 15,47 meter kubik per detik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.