Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Minta Proyek Sistem Pengelolaan Air Limbah Jakarta Dipercepat

Kompas.com - 22/12/2022, 17:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta agar proyek Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) dipercepat.

Adapun sebelumnya, proyek sistem pengelolaan air limbah terpusat Zona 1 yang digarap oleh Kementerian PUPR membutuhkan waktu 78 bulan kerja atau selesai sekitar tahun 2028.

"I think 78 months is too long, shorten the time of construction," ucap Basuki dalam acara penandatanganan kontrak Paket 1 Construction of Wastewater Treatment Plan (WWTP) JSDP Zone 1 pada Kamis (22/12/2022).

Penandatanganan kontrak kerja tersebut dilaksanakan oleh PPK Air Minum dan Sanitasi, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jakarta Metropolitan dengan penyedia jasa.

Dalam hal ini, penyedia jasa konstruksi yang terlibat meliputi Obayashi-Wijaya Karya-Jaya Konstruksi-JFE Engineering Joint Venture.

Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan, proyek ini memiliki nilai ekuivalen sebesar Rp 3,3 triliun yang mulai berjalan konstruksinya pada Desember 2022 ini.

"Melalui pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) ini diharapkan akan meningkatkan akses sanitasi aman di wilayah Provinsi DKI Jakarta," ujar Diana dalam sambutannya.

Baca juga: Tahun 2050, Jakarta Tak Lagi Gunakan Septic Tank Tampung Air Limbah

Lanjutnya, kegiatan JSDP Zona 1 terbagi menjadi 6 paket pekerjaan dan 1 paket supervisi konsultan.

Kementerian PUPR dalam hal ini akan mengerjakan 5 paket, yang mana Paket 1 dimulai pada Desember ini.

Paket 2 adalah Construction of Sewerage in Area 1.1, Paket 3 Construction of Sewerage in Area 1.2, Paket 4 Construction of Sewerage in Pilot Project dan Paket Supervisi Konsultan.

Terkait Paket Supervisi Konsultan, telah ditandatangani kontrak kerja pada 19 Oktober 2022 dengan durasi pekerjaan selama 79 bulan senilai Rp 331 miliar bersama Oriental Consultants Global, Co., Ltd., CTI Engineering International Co., Ltd., PT Multi Karadiguna Jasa, PT Yodya Karya (Persero) Joint Venture.

Selanjutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melaksanakan Paket 5 Construction of Sewerage in Area 2.1 dan Paket 6 Construction of Sewerage in Area 2.2.

Baca juga: Resmi Dimulai Desember Ini, Proyek Pengelolaan Air Limbah Jakarta

Adapun proyek ini bakal menghasilkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berkapasitas 240.000 meter kubik per hari dengan teknologi A2O+ Membrane Bio Reactor untuk melayani 989.389 jiwa atau 220.000 sambungan rumah (SR).

"IPAL akan dibangun di atas lahan seluas 3,9 hektar yang beroperasi di Pluit, Jakarta Utara. Pelayanannya meliputi 3 wilayah administratif yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Utara," imbuh Diana.

Sebagai informasi, JSDP diawali dengan penyusunan dokumen masterplan oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) pada tahun 2012.

Masterplan tersebut membagi 15 zona pelayanan air limbah domestik di Provinsi DKI Jakarta, di mana Zona 1 termasuk dalam salah satu wilayah pelayanam prioritas jangka pendek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com