Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/12/2022, 06:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan menggunakan drone sebagai metode dalam membuat Peta Tematik Pertanahan dan Ruang (PPTR).

Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto mengungkapkan, ini dilakukan untuk mengejar 5,9 juta bidang tanah dapat terdaftar program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada tahun 2023.

"Terobosan baru saya adalah kita akan menggunakan satu metode PTPR. Jadi Pemetakan Tematik Pertanahan dan Ruang, namanya satelit drone," terang Hadi dalam media gathering di Jakarta, Senin (19/12/2022).

Baca juga: Target 10.000 Bidang Tanah Terdaftar PTSL, BPN Siak Minta Masyarakat Kooperatif

Melalui drone, dia bisa mengetahui lokasi atau wilayah PTSL tersebut dan diumumkan kepada masyarakat agar mereka bisa melaksanakan pemasangan patok secara serentak.

Setelah patok secara serentak dipasang, kemudian dilakukan kadastral atau pengukuran tanah.

"Nah setelah terlihat ini milik siapa, kan akan keliatan luasnya, batasnya akan keliatan, kadastral baru kita akan dibantu Puldatan (Pengumpul Data Pertanahan)," tambah dia.

Sehingga, dibutuhkan partisipasi masyarakat menggunakan data yuridis serta data fisik. Dengan begitu, secara sistematis, wilayah tersebut akan lengkap.

Bahkan, dengan terobosan itu pun Hadi optimistis bisa mencapai lebih dari pendaftaran 5,9 juta bidang tanah.

"Untuk mencapai 5,9 juta (bidang tanah terdaftar PTSL), dibutuhkan partisipasi aktif masyarakat. Kita akan lakukan," tegasnya.

Oleh karena itu, pada Januari 2023 mendatang, dia akan datang ke setiap desa karena basisnya desa lengkap.

Tujuannya, untuk dilaksanakan pemasangan patok secara lengkap sesuai dengan penentuan lokasi yang diutamakan Kementerian ATR/BPN.

"Dan saya juga berpesan untuk PTPR ini juga, seluruh wilayah semuanya didata," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+