Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Fakta Bendungan Semantok di Jatim yang Telan Rp 2,5 Triliun

Kompas.com - 20/12/2022, 19:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (20/12/2022).

Jokowi menyampaikan, pemerintah mulai gencar melakukan pembangunan bendungan dan waduk sejak tahun 2015.

Alasannya, air merupakan kunci kehidupan. Baik untuk pertanian, listrik, pariwisata, maupun kebutuhan lainnya.

"Oleh sebab itu, semakin banyak bendungan yang kita bangun, kita harapkan produksi pertanian kita semakin baik, juga kesejahteraan petani juga akan semakin baik," jelasnya dikutip dari laman Sekretariat Presiden.

Berikut sejumlah fakta seputar Bendungan Semantok yang dihimpun Kompas.com:

Baca juga: Semantok Jadi Bendungan ke-30 yang Diresmikan Jokowi Sejak 2015

 

Bendungan ke-30 yang Diresmikan Jokowi

Presiden mengatakan, Bendungan Semantok merupakan bendungan ke-30 yang diresmikan pemerintah sejak tahun 2015.

Sementara target pemerintah hingga akhir tahun 2024 terdapat sekitar 60 bendungan yang selesai dan akan diresmikan pula.

"Sampai hari ini, Bendungan Semantok ini adalah bendungan yang ke-30 yang telah kita resmikan dari nantinya target kurang lebih 50-an, 60-an, pada akhir (tahun) 2024," terang Jokowi.

Bendungan Terpanjang di Asia Tenggara

Bendungan yang berada di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso ini disebut-sebut menjadi bendungan terpanjang se-Asia Tenggara.

Sebagaimana dikutip dari rilis pers PT Brantas Abipraya (Persero) dalam laman resminya pada Senin (17/10/2022).

Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.Dok. Brantas Abipraya Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Miftakhul Anas pernah menjelaskan, label tersebut sebenarnya diukur berdasarkan panjang lintasan mercu (puncak) Bendungan Semantok.

Yakni bagian teratas dari tubuh bendung tempat di mana aliran dari hulu dapat mengalir atau melimpah ke hilir. Panjang mercu (puncak) bendungan 3.100 meter.

Baca juga: Berkat Bendungan Semantok, Hutama Karya Masuk Kompetisi Konstruksi Dunia

Pembangunanya Pakai Sejumlah Teknologi

Dalam percepatan pembangunannya, Hutama Karya selaku salah satu kontraktor, menggunakan berbagai macam teknologi pada aspek konstruksi bahkan lingkungan.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menjelaskan, terdapat tiga teknologi digitalisasi konstruksi yang digunakan.

Meliputi utilisasi terrestrial laser scanner, kolaborasi manajemen proyek Building Information Modelling (BIM), serta inovasi teknologi pembangunan energi baru terbarukan PLTB.

Sementara dalam aspek lingkungan Hutama Karya melakukan penanaman vetiver sebagai perkuatan lereng slope disposal atau spoil bank material buangan hasil galian.

Waktu Pembangunan 5 Tahun

Pembangunan Bendungan Semantok dimulai pada Desember 2017 silam. Kemudian menjalani pengisian awal (impounding) pada Juni 2022.

Hingga akhirnya bendungan tersebut diresmikan Jokowi pada Desember 2022. Artinya, pembangunan Bendungan Semantok memakan waktu 5 tahun.

 

Telan Biaya Rp 2,5 Triliun

Menurut Jokowi, pembangunan Bendungan Semantok menghabiskan anggaran Rp 2,5 triliun.

"Bukan uang yang sedikit. Tapi memang kapasitas tampung dari bendungan ini adalah sangat besar sekali," ujarnya saat peresmian.

Spesifikasi Bendungan Semantok

Melansir dari laman Kementerian PUPR, Bendungan Semantok dibangun dengan tipe zonal inti tegak yang memiliki tinggi 38,5 meter dan panjang puncak bendungan 3.100 meter.

Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.Dok. Brantas Abipraya Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Potensi Manfaat

Selain sebagai penyedia air baku sebesar 312 liter per detik dan pariwisata, Bendungan Semantok memiliki volume tampung 32,67 juta meter kubik.

Baca juga: Bendungan Senilai Rp 1,7 Triliun di NTB Siap Diresmikan

Bendungan ini juga dilengkapi jaringan irigasi sebesar 2,47 meter kubik per detik untuk menyuplai air irigasi persawahan seluas 1.900 hektar.

Kemudian, memiliki fungsi pemeliharaan sungai di hilir bendungan sebesar 30 liter/detik, dan mereduksi banjir 30 persen atau sebesar 137 m3/detik pada wilayah hilir yang dialiri Sungai Semantok.

 

Digarap Empat Kontraktor

Pembangunannya dilaksanakan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sungai Brantas melalui empat paket pekerjaan.

Paket 1 dan 3 dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya-PT Pelita Nusa Perkasa, KSO.

Sementara paket 2 dan 4 dikerjakan oleh PT Hutama Karya -PT Bahagia Bangunnusa, KSO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com