JAKARTA, KOMPAS.com - Pulau Sumatera mendominasi kinerja angkutan barang Kereta Api Indonesia (KAI) hingga bulan November 2022 yakni mencapai 44,7 juta ton.
Adapun total kinerja angkutan barang di Pulau Jawa dan Sumatera hingga bulan November 2022 sebesar 52,6 juta ton.
Jumlah tersebut naik 14,1 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2021 sebanyak 46,1 juta ton.
Artinya, angkutan barang KAI di Pulau Sumatera menyokong kinerja layanan ini hingga 85 persen.
Di Sumatera, angkutan barangnya didominasi oleh komoditi batu bara sebanyak 40,7 juta ton diikuti semen sebanyak 1,8 juta ton.
Sementara di Jawa, angkutan barang didominasi oleh peti kemas sebesar 4,2 juta ton. Diikuti oleh angkutan BBM sebesar 1,5 juta ton dan semen sebesar 1,3 juta ton.
Secara keseluruhan, peningkatan tertinggi angkutan barang pada tahun 2022 terjadi di komoditi batu bara yakni bertambah 5,8 juta ton atau naik 16 persen dari 35,3 juta ton menjadi 41,1 juta ton.
Peningkatan juga terdapat di angkutan peti kemas sebesar 687 ribu ton atau naik 18 persen dari 3,7 juta ton menjadi 4,4 juta ton. Tren positif pun terjadi di komoditi lain seperti CPO, BBM, semen, dan ritel.
Baca juga: Agar Tak Batal Naik Kereta Saat Libur Natal, Perhatikan Lagi Syaratnya
KAI menargetkan bisa mengangkut 105 juta ton barang pada tahun 2027 yang didukung oleh sejumlah inovasi.
KAI akan menambah jumlah gerbong barang secara bertahap untuk mengakomodasi target peningkatan volume tersebut. KAI juga terus mencari potensi komoditas dan relasi angkutan barang baru.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.