JAKARTA,KOMPAS.com - Hingga bulan Desember tahun 2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berhasil menyelesaikan 103 proyek berkat dukungan pemerintah.
Jumlah proyek tersebut merupakan bagian dari total 148 proyek yang mendapatkan fasilitas pendanaan kredit modal kerja (KMK) dengan penjaminan pemerintah sampai dengan bulan Oktober 2022.
KMK penjaminan merupakan fasilitas pendanaan dari perbankan kepada Perseroan yang dijamin oleh Pemerintah dengan total plafond sebesar Rp 8,07 triliun dan bersifat revolving facilities.
Baca juga: 61 Tahun Berdiri, Waskita Bangun Infrastruktur di Arab Saudi, hingga Timor Leste
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya, Wiwi Suprihatno mengungkapkan dukungan dari pemerintah tersebut sangat membantu perseroan dalam menyelesaikan pekerjaan proyek.
Menurutnya, dukungan ini memberikan tambahan modal kerja bagi Perseroan dalam rangka perolehan kas dari termin proyek.
“Tentunya ini menjadi bukti kerja Perseroan terhadap pemerintah yang sampai saat ini, perseroan telah menyelesaikan sebanyak 130 proyek per Oktober kemarin,” jelas Wiwi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (14/12/2022).
Dalam mendukung penyelesaian proyek, Waskita telah melakukan penarikan atas fasilitas tersebut sebanyak 10 kali dengan total Rp 10,8 triliun sejak November 2021.
Waskita juga telah melakukan pelunasan sebesar Rp 4,72 triliun sehingga tersisa outstanding sebesar Rp 6,08 triliun. Sementara dari plafon sebesar Rp 8,07 triliun, Perseroan masih memiliki sisa plafon sebesar Rp 2 triliun.
Adapun saat ini masih terdapat 45 proyek dengan pendanaan KMK yang masih dalam tahap
konstruksi.
Baca juga: Gelar Rights Issue Awal Desember, Waskita Dapat Dana PNM Rp 3 Triliun
Wiwi menambahkan, untuk mendukung pendanaan proyek baru serta penyelesaian proyek on-going saat ini, Waskita akan mengajukan kembali fasilitas pendanaan KMK tahap 2 dengan Penjaminan Pemerintah pada tahun depan.
Target proceed yang akan diajukan sebesar Rp 1,7 triliun sehingga setiap proyek yang dikerjakan dapat selesai sesuai dengan timeline yang telah ditentukan.
“Adanya dukungan dari Pemerintah tersebut tentunya sangat berdampak positif pada posisi topline Perseroan yaitu dari segi akselerasi produksi pada proyek serta penyerapan Pendapatan Usaha,” tukas Wiwi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.