JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) dinilai sangat bermanfaat dalam pengembangan ekonomi di wilayah Sumatera di atas 30 persen.
Hal ini disampaikan Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Koentjoro kepada Tim Merapah Trans-Sumatera di Jakarta, Senin (5/12/2022).
"Secara finansial, jalan tol tersebut masih belum memenuhi persyaratan. Tetapi, secara ekonomi itu sangat bagus bisa diatas 30 persen," ucap Koentjoro.
Baca juga: Daftar Lengkap 10 Ruas Tol yang Siap Dilintasi Saat Natal dan Tahun Baru
Menurut Koentjoro, dari situlah menunjukkan bahwa JTTS sangat bagus untuk pengembangan ekonomi di pulau tersebut.
Ini dapat dibuktikan dari saat sebelum Pandemi Covid-19 melanda di Indonesia, kemudian hingga sampai Pandemi Covid-19, serta masa sekarang, di titik-titik yang dilalui oleh JTTS terdapat peningkatan pemakaian listrik di industri.
"Kalau masyarakat, itu listrik rumah tangga, itu kenaikannya sudah signifikan. Nah, yang industri pemakaiannya itu bisa 4-5 persen pertumbuhannya, itu pada saat Pandemi (Covid-19) juga. Itu menunjukkan (tol) Trans-Sumatera mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayahnya," ungkap Koentjoro.
Adapun pembangunan JTTS diinisiasi dari penugasan Pemerintah kepada Hutama Karya sejak tahun 2014.
Penugasan ini diterbitkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera.
Selanjutnya, diubah melalui Perpres Nomor 117 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 100 tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera.
Kini, perseroan telah membangun Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) sepanjang 1.066 kilometer. Rinciannya, ruas beroperasi secara penuh 547 kilometer. Sementara yang masih konstruksi 519 kilometer.
Adapun ruas JTTS yang beroperasi penuh yakni Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140 kilometer.
Kemudian, Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 kilometer, Tol Palembang-Indralaya (Palindra) 22 kilometer, dan Tol Medan-Binjai 17 kilometer.
Selanjutnya, Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 kilometer, Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 2,3, dan 4 (Seulimeum-Jantho-Indrapuri-Blang Bintang) 36 kilometer, serta Tol Binjai-Langsa Seksi 1 Binjai-Stabat 11,8 kilometer.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.