Jimbawana Raih Predikat Kawasan Hijau Platinum dari GBCI

JAKARTA, KOMPAS.com - Jimbawana yang merupakan bagian dari mixed used development PT Jimbaran Hijau, meraih sertifikasi Greenship Neighborhood dari Green Building Council Indonesia (GBCI) dengan nilai 78 atau peringkat Platinum pertama di Bali.

Sertifikasi tersebut diserahkan secara simbolis, oleh Ketua GBCI Iwan Prijanto kepada CEO PT  Jimbaran Hijau Putu Agung Prianta, dalam acara Asia Pacific Network-World Green Building Council Annual Meeting, 23 November 2022.

Dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (28/11/2022), disebutkan, untuk dapat meraih sertifikasi tersebut, Jimbawana telah melalui serangkaian penilaian dan persyaratan yang didasarkan pada beberapa aspek.

Di antaranya peningkatan ekologi lahan (land ecological enhancement), pergerakan dan konektivitas (movement and connectivity), manajemen dan konservasi air (water management & conservation).

Baca juga: Empat Sekolah Green Building di Jakarta Diresmikan, Ini Kelebihannya

Kemudian limbah padat dan material (solid waste & material), strategi kesejahteraan masyarakat (community wellbeing strategy), bangunan dan energi (buidling & energi), serta inovasi dan pengembangan ke depan (innovation & future development).

Dalam perencanaan dan pembangunan, Jimbawana berupaya menghadirkan produk properti di setiap bisnis unit, yang dapat berkontribusi positif terhadap lingkungan hidup secara berkelanjutan.

Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai fasilitas hijau seperti, urban farming, kawasan hutan raya yang memiliki peran sebagai penyerap karbon, jalur hijau untuk olahraga dan pedestrian pejalan kaki.

Selanjutnya taman-taman tematik dengan tempat pengumpulan air hujan, baik secara alami dengan menggunakan sistem resapan air (water catchment).

Net Zero Healthy Building

Bersamaan dengan acara penyerahan sertifikasi Greenship Neighborhood, PT Jimbaran Hijau juga menerima penghargaan Net-Zero Healthy Building untuk Bedawang Nala Hall.

Prinsip dasar penerapan bangunan net zero adalah mengoptimalkan desain bangunan sedemikian rupa sehingga dapat menekan kebutuhan konsumsi energi per tahun serendah mungkin sehingga penyediaan energi dapat mengandalkan sepenuhnya pada sistem energi terbarukan.