JAKARTA,KOMPAS.com - Sampai dengan bulan November 2022, Kementerian PUPR telah merealisasikan keuangan sebesar Rp 84,3 triliun atau 69,41 persen dari total PAGU tahun anggaran 2022.
Seperti diketahui, tahun ini Kementerian PUPR mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 121,4 triliun.
Jumlah tersebut meningkat hingga Rp 21 triliun bila dibandingkan dengan DIPA awal yakni sebesar Rp 100,59 triliun.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Senin (28/11/2022).
Baca juga: Respons Ancaman Bencana Air, Kementerian PUPR Modifikasi 30 Bendungan
“Untuk saat ini, realisasi pembangunan fisik yang telah dilakukan Kementerian PUPR sebesar 75 persen,” ungkapnya.
Dikatakan, penambahan PAGU tersebut bersumber dari luncuran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp 2,3 triliun.
Kemudian dari percepatan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) senilai Rp 7,13 triliun dan penyesuaian Rupiah Murni (RM) sebesar Rp 11,38 triliun.
Mengingat akhir tahun tinggal sebentar lagi, Kementerian PUPR sudah melakukan sejumlah langkah strategis demi menghabiskan anggaran.
“Pertama, kami akan mengalokasikan anggaran yang berpotensi tidak terserap untuk dialihkan terutama untuk penanganan bencana,” jelas Menteri Basuki.
Baca juga: Genjot Desa Wisata, Kementerian PUPR Bangun Jalan Daerah mulai 2023
Kemudian lanjutnya, anggaran akan dioptimalkan untuk penyerapan infrastruktur dengan progres tinggi di mana proyek-proyek tersebut harus selesai pada akhir tahun 2022.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.