Demi Antasari Place, INPP Injeksi Rp 82 Miliar hingga September

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indonesian Paradise Property (INPP) telah merealisasikan Rp 82,8 miliar dana investasi untuk apartemen Antasari Place di Jakarta Selatan.

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com pada Kamis (24/11/2022), realisasi investasi barang modal tersebut baru tercatat hingga September 2022 dengan persentase 36 persen.

Sementara dana yang dibutuhkan untuk proyek ini adalah Rp 1,3 triliun. Ditargetkan hingga akhir tahun 2022, INPP bisa merealisasikan dana investasi untuk proyek tersebut sebesar Rp 195,7 miliar.

Adapun INPP sebelumnya telah mengakuisisi PT Prospek Duta Sukses (PDS) dengan persentase penyertaan saham sebesar 99,99 persen lewat PT Paloma Suasa Manajemen.

Direktur Utama PDS AH Bimo Suryono mengatakan, saat ini pembangunan sudah mencapai lantai 7 yang termasuk basement.

Baca juga: INPP Raup Sales Rp 600 Miliar dari Antasari Place, Tahun Depan Garap 6 Proyek

"Perkembangan fisik proyek Antasari Place per September 2022 sudah mencapai lantai 7, termasuk basement," jelasnya kepada Kompas.com pada Jumat (28/10/2022).

Rencananya, Antasari Place akan melakukan tutup atap pada akhir 2023 dan serah terima kunci pada 2024.

Sementara pada tahun ini, selain Antasari Place, INPP juga mengembangkan Apartemen 31 Sudirman Suites & Hotel Hyatt Place yang berlokasi di Makassar, Sulawesi Selatan.

Untuk proyek ini, INPP telah merealisasikan Rp 219,8 miliar dana investasi barang modal per September 2022 dengan persentase 60 persen.

Budget proyek ini adalah Rp 634,4 miliar dengan target realisasi nilai investasi sebesar Rp 330,6 miliar hingga akhir 2022.

Baca juga: Percepat Pembangunan Antasari Place, INPP Gandeng Bank dan Ribuan Broker

Di sisi lain, INPP berhasil mencatatkan nilai ekuitas sebesar Rp 5,7 triliun hingga September 2022.

Proyeksi ekuitas INPP pada tahun 2022 adalah Rp 5,803 triliun. Dengan melihat capaian hingga bulan ke-9 tahun ini, diestimasikan ekuitas yang bisa diraih INPP pada 2022 menjadi Rp 5,841 triliun.

Sementara pada 2021, total realisasi ekuitas hingga akhir tahun adalah Rp 5,7 triliun di mana masih kurang dari target sebesar Rp 6,25 triliun.

Artinya, ekuitas yang bisa dicapai INPP pada tahun 2022 terlihat tumbuh positif dibandingkan tahun lalu.