MEDAN, KOMPAS.com - Salah satu program prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution adalah penanganan sampah. Pemerintah Kota Medan pun siap berkolaborasi dengan banyak pihak dalam menanggulanginya.
Seperti yang dilakukan PT Biocycle. Mereka datang ke balai kota, dengan tujuan membantu mengatasi persoalan sampah organik melalui penggunaan larva Black Soldier Fly (BSF).
Bobby mengapresiasi dukungan yang dilontarkan Kombes Maruli Siahaan dan Direktur Operasional PT Biocycle, LF Lumbantoruan.
Katanya, Kota Medan pernah mendapat predikat kota terjorok karena pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) masih menggunakan sistem open dumping.
Baca juga: Gedung Baru Kejari Medan Roboh, Bobby Nasution Daftar Hitamkan Kontraktor
Pihaknya terus berupaya melakukan terobosan, pengelolaan harus bisa mengurangi tonase sampah yang masuk ke TPA dengan cara recycle.
“Sebelum masuk ke TPA, sampah rumah tangga harus diolah dulu menjadi sesuatu yang bisa dimanfaatkan. Kami menyambut baik PT Biocycle yang ingin membantu Pemkot Medan mengatasi permasalahan sampah," kata Bobby, Selasa (22/11/2022).
Dia menyarankan Biocycle lebih dulu membawa sampel sampah yang ada di Kota Medan ke pabrik pengolahan di Kampar, Riau.
“Kalau cocok, kami sangat terbuka kalau ingin berinvestasi penanganan sampah di Kota Medan," ujar Bobby.
Maruli menyampaikan, pihaknya ingin memberi sumbangsih agar permasalahan sampah segera diatasi sehingga Kota Medan lebih bersih lagi.
Lumbantoruan menambahkan, strategi yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan organik menjadi BSF.
Sampah harus diolah secara industri, mendirikan pabrik pengolahan yang integrated dan zero waste landfill. Menjadikan sampah sebagai bahan baku industri daur ulang, refuse derived fuel (RDF) atau BSF.
"Bahan baku daur ulang yang sudah dicuci dapat diproses sebagai bahan baku industri, bahan baku RDF organik dapat diproses menjadi bahan bakar boiler dan bahan baku food waste. Organik yang sudah diproses dapat dijadikan bahan makanan RDF," kata Lumbantoruan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.