JAKARTA,KOMPAS.com - Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB turut dirasakan oleh daerah lain termasuk Jakarta.
Saat gempa terjadi, masyarakat pun berhamburan keluar dari rumah dan gedung perkantoran untuk menghindari runtuhan bangunan.
Meskipun belum ada laporan pasti tentang kerusakan, namun ternyata salah satu gedung pencakar langit di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, mengalami masalah.
Baca juga: Imbas Gempa Cianjur, Perjalanan Kereta Pangrango Dihentikan 10 Menit
Dari foto yang diunggah oleh akun twitter @todayis_WR, Senin (21/11/2022) terlihat ada bagian gedung yang menumpahkan air.
Diduga tumpahan air itu berasal dari kolam renang atau infinity pool yang berada dekat dengan sisi gedung tersebut.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerugian material yang dialami. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Menanggapi kejadian ini, Anggota Dewan Pertimbangan Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Davy Sukamta mengatakan tumpahan air dari gedung saat gempa terjadi merupakan gejala yang sudah dapat diprediksi sebelumnya.
Saat terkena gempa, gedung akan bergoyang. Besarnya goyangan akan bergantung pada besarnya guncangan di permukaan tanah setempat, frekuensi gedung, dan ketinggian posisi dimana guncangan dirasakan.
“Semakin tinggi posisi gedung dari muka tanah, besaran guncangan akan semakin teramplifikasi. Jadi air yang "tumpah" dari kolam di lantai tinggi adalah suatu gejala yang sudah dapat diprediksi. Tidak ada sesuatu yang janggal,” ungkap Davy kepada Kompas.com, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: Gatot Kaca Jadi Inspirasi Bagi Mahasiswa UI Rancang Gedung Tahan Gempa
Menurutnya, hal penting yang perlu dipikirkan pada saat perencanaan gedung adalah mencegah adanya manusia yang sedang berenang lalu tersapu air dan terhanyut keluar gedung.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.