Kucurkan Rp 3,2 Miliar, SMF Bangun 47 Rumah Baru Buat MBR di Surakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF telah merealisasikan pembangunan rumah layak huni (RLH) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kawasan Semanggi, Kelurahan Mojo, Surakarta, Jawa Tengah.

Buah kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR tersebut juga telah diresmikan pada Jumat (18/11/2022).

Pembangunan hunian tersebut merupakan bagian dari Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh Kawasan Semanggi.

Kawasan tersebut merupakan wilayah relokasi yang disiapkan oleh Pemkot Surakarta bagi warga yang sebelumnya bermukim di kawasan kumuh bantaran Sungai Pemulung Bengawan Solo.

Sebanyak 47 rumah telah rampung dibangun berada di wilayah RW 1 Kelurahan Mojo yang memiliki luas 3,72 hektar. Di mana merupakan bagian dari Kawasan Semanggi dengan total luas 15.368 hektar.

Pembangunan hunian tersebut menerapkan standar rumah layak huni yang merujuk pada standar Sustainability Development Goals (SDGs).

Warga Mojo yang mayoritas bermata pencaharian tidak tetap seperti buruh bangunan, petugas parkir, serta buruh serabutan kini bisa memiliki hunian yang layak dan sehat dibandingkan sebelumnya.

Di mana warga yang tinggal di sekitar Tanggul Parapet Sungai Pemulung Bengawan Solo yang memiliki karakteristik permukiman tidak layak, tidak sehat, tidak teratur, dan memadati sepanjang drainase sabuk tanggul Sungai Pemulung Bengawan Solo.

Baca juga: Duet SMF-Cipta Karya Tuntas Renovasi 76 Rumah Tak Layak Huni

Melalui program ini SMF mengalirkan bantuan dana hibah sebesar Rp 3,2 miliar dengan menggunakan anggaran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang disalurkan melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).

Dalam kesempatan tersebut Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyampaikan apresiasi serta rasa syukurnya atas program ini.

"Hari Ini hari rumah-rumahnya sudah selesai, warga sudah menerima kuncinya dan bisa segera pindah hari ini, jadi rumahnya bisa segera ditempati, direlokasi," ujarnya dalam rilis pers SMF pada Jumat (18/11/2022).

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menjelaskan, program tersebut merupakan wujud dari komitmen Perseroan sebagai Special Mission Vehicle dalam pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Khususnya dalam hal pembangunan kota dan permukiman berkelanjutan, yang diharapkan dapat menciptakan multiplier effect yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ananta berharap Program Pembangunan Rumah Layak Huni di Kawasan Semanggi ini menjadi salah satu upaya mengurangi kekumuhan di bantaran sungai.

Serta, turut membantu penanganan kemiskinan ekstrim, dengan merelokasi warga ke permukiman yang lebih layak sehingga dapat meningkatkan taraf hidupnya.

Baca juga: Tahun 2022 Ini, Jawa Timur Dapat Jatah Bedah Rumah 32.033 Unit