JAKARTA, KOMPAS.com - Flyover Purwosari di Kota Solo, Jawa Tengah, telah beroperasi lebih dari satu tahun sejak diresmikan pada Februari 2021 lalu.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Flyover Purwosari dibangun untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi pada jam-jam sibuk di Jalan Slamet Riyadi.
Di mana ruas jalan tersebut dilalui arus lalu lintas dari arah Kartosuro (Yogyakarta/Semarang) menuju pusat Kota Solo.
Kendati begitu, kini Flyover Purwosari tak hanya berfungsi sebagai pengurai kemacetan. Melainkan juga sebagai ruang terbuka publik.
Hal ini memang sudah direncanakan sejak awal pembangunan. Karena disediakannya ruang terbuka berupa tempat bermain skateboard dan sepatu roda di bagian bawah (kolong) flyover.
Baca juga: Akan Dibangun Monumen Cibaduyut di Flyover Kopo, Ridwan Kamil yang Desain
Galang, salah seorang warga sekitar Flyover Purwosari menyampaikan, saat ini dengan keberadaan ruang terbuka publik tersebut sangat membantu dirinya dan teman-teman untuk latihan skateboard.
"Bagus tempatnya dan gratis. Karena di bawah flyover, main skateboard di sini juga jadi tidak kepanasan dan kehujanan. Tidak ada halangan bisa hampir setiap hari kami kumpul di sini," kata Galang.
Hal senada juga disampaikan salah satu rekan bermain Galang, yakni Momon, bahwa sangat senang dengan dibangunnya Flyover Purwosari beserta fasilitas ruang terbuka berupa arena bermain di kolongnya.
Flyover Purwosari memiliki total panjang penanganan 2.475 meter, 242 meter (oprit barat), 198 meter (jembatan), 260 meter (oprit timur), dengan 4 bentang (3 pilar, 2 abutmen).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.