Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Cuma Urai Macet di Solo, Flyover Purwosari Jadi Ruang Terbuka Publik

Kompas.com - 17/11/2022, 06:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Flyover Purwosari di Kota Solo, Jawa Tengah, telah beroperasi lebih dari satu tahun sejak diresmikan pada Februari 2021 lalu.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Flyover Purwosari dibangun untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi pada jam-jam sibuk di Jalan Slamet Riyadi.

Di mana ruas jalan tersebut dilalui arus lalu lintas dari arah Kartosuro (Yogyakarta/Semarang) menuju pusat Kota Solo.

Kendati begitu, kini Flyover Purwosari tak hanya berfungsi sebagai pengurai kemacetan. Melainkan juga sebagai ruang terbuka publik.

Hal ini memang sudah direncanakan sejak awal pembangunan. Karena disediakannya ruang terbuka berupa tempat bermain skateboard dan sepatu roda di bagian bawah (kolong) flyover.

Baca juga: Akan Dibangun Monumen Cibaduyut di Flyover Kopo, Ridwan Kamil yang Desain

Galang, salah seorang warga sekitar Flyover Purwosari menyampaikan, saat ini dengan keberadaan ruang terbuka publik tersebut sangat membantu dirinya dan teman-teman untuk latihan skateboard.

"Bagus tempatnya dan gratis. Karena di bawah flyover, main skateboard di sini juga jadi tidak kepanasan dan kehujanan. Tidak ada halangan bisa hampir setiap hari kami kumpul di sini," kata Galang.

Hal senada juga disampaikan salah satu rekan bermain Galang, yakni Momon, bahwa sangat senang dengan dibangunnya Flyover Purwosari beserta fasilitas ruang terbuka berupa arena bermain di kolongnya.

Ruang Terbuka Publik Flyover Purwosari di Kota Solo.Dok. Kementerian PUPR Ruang Terbuka Publik Flyover Purwosari di Kota Solo.
"Sebelum ada jembatan ini, jalan ini selalu macet parah kalau ada kereta sedang lewat, karena posisinya persis sebelah Stasiun Puwosari. Sekarang enak sudah tidak macet, bisa jadi tempat bermain juga," ujar Momon.

Flyover Purwosari memiliki total panjang penanganan 2.475 meter, 242 meter (oprit barat), 198 meter (jembatan), 260 meter (oprit timur), dengan 4 bentang (3 pilar, 2 abutmen).

Selain itu memiliki lebar lajur 2x3,5 meter, bahu jalan 2,5 meter, dan clearance perlintasan KA 6,75 meter.

Flyover Purwosari dibangun dengan menggunakan Teknologi Corrugated Mortar Busa yang mengombinasikan dua bahan untuk struktur bangunan atas jembatan yaitu baja struktur bergelombang dengan material ringan Mortar Busa.

Baca juga: Flyover Jalur Ekstrem Sitinjau Lauik Dibangun 2023, Begini Rencananya

Di bagian ujung tepat sebelum memasuki Flyover Purwosari dipercantik dengan ilustrasi tarian gambyong yang merupakan tarian tradisional selamat datang dari Jawa Tengah.

Untuk mendukung keselamatan pengendara, Flyover Purwosari dilengkapi penerangan LED 10 watt dengan jarak tiang setiap 5 meter mulai dari awal oprit hingga ujung oprit.

Kemudian trotoarnya juga dipasang lampu taman, dan di sepanjang jalur lambat dilengkapi penerangan dari dinding retaining wall flyover.

Untuk mempercantik tampilannya pada malam hari, di setiap sisi jembatan juga diberikan hiasan lampu warna warni yang dapat berubah bentuk dan tulisannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com